Manado – Hanya dua Bupati yang bertahan menghadiri rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah Dalam Mewujudkan Ketentraman Dan Ketertiban Masyarakat, yang dilaksanakan oleh Biro Pemerintahan dan Humas Provinsi Sulawesi Utara selama dua hari hingga ditutup sore ini oleh sekretaris Provinsi (Sekprov) Ir Siswa Rachmad Mokodongan di Hotel Novhotel GKIC Manado Kamis (11/4).
Mokodongan sendiri menyatakan Pemprov Sulut akan menegur dengan halus para Bupati/Walikota yang tidak mengikuti rapat tersebut.
“Kita akan menegur secara halus, misalkan permintaan ijin atau termasuk didalam penjadwalan APBD maupun Peraturan-Peraturan Daerah, jangan selalu mau nomor satu padahal kalau yang begini (rapat) kurang perhatian,” ujar mantan Kepala Dinas Kehutanan Sulut ini.
Para Bupati yang bertahan dalam rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah itu adalah Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Drs Hj Hamdan Datunsolang, MM dan Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Herson Mayulu.
Seperti diketahui, selain dihadiri oleh Bupati/Walikota, rapat Fasilitasi Koordinasi Pimpinan Daerah diikuti juga oleh Unsur Forkopimda Sulut, bersama unsur Muspida, serta pejabat eselon II Pemprov dan Kabupaten/Kota. (Jrp)