Manado – Terung ne Lumimuut (TeLu), lembaga pendampingan perempuan dan anak di Sulut, resmi di-launching, Selasa (1/12/2015) kemarin, di Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Abraham Sario Sentra, Manado.
Simbolis launching dilakukan dengan cara melepas dua ekor burung merpati putih, oleh Ketua TeLu Pdt Marhaeni Luciana Mawuntu STh MSi dan Kepala Bidang Perlindungan Perempuan Pemprov Sulut Meiske Siwi S.Pd. M.Pd.
Acara launching juga dihadiri Ketua Tim Penggerak PKK Kota Manado Paula Lumentut – Runtuwene, yang juga turut membawakan sambutan. Dirinya mengatakan pribadinya sendiri langsung tergerak hati untuk datang menghadiri acara launching.
“Saya pribadi ingin sekali hadir karena berbicara tentang perempuan dan anak,” ujarnya.
Launching TeLu, imbuh istri Walikota Manado Vicky Lumentut ini, menjadi jawaban tuntutan sekarang ini, khususnya dalam memperhatikan dan memberikan perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Diharapkan lembaga ini dapat menjadi wadah bagi perempuan dan anak, untuk mengutarakan berbagai permasalahan dan persoalan yang dihadapi,” tukas Ibu Paula yang juga turut mengapresiasi dan mendukung di-launching-nya TeLu.
Acara launching juga dikemas dalam bentuk diskusi. Ketua Telu mengungkapkan lembaga tersebut merupakan rumah aman para korban kekerasan.
“Selain itu, TeLu juga sebagai tempat ‘Bacerita’, berbagi pergumulan dan wadah saling menguatkan,” kata Luciana ketika sesi diskusi bertajuk Terung Bacerita, kemarin.
Terpisah, Ketua Penasehat TeLu Pdt Roos Pontororing Bastian STh, MSi. menjelaskan, kata Terung menurut filosofi orang Minahasa memiliki arti, tempat istirahat atau tempat singgah untuk berteduh.
“Demikian kami memaknai Terung Ne Lumimuut sebagai tempat kami berkumpul, berdiskusi, dan berefleksi, selanjutnya keluar untuk melakukan aksi pelayanan yang konkrit di tengah masyarakat,” sambung Pdt Roos.
Selain melepas merpati, semua pengutus dan undangan yang hadir menandatangani pernyataan ‘Tolak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak’ sebagai kampanye anti kekerasan ucap Sekretaris Ir. Deeby Momongan M.Min. (***)