Manado, BeritaManado.com — Aroma persaingan pada Pelaksanaan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) tahun 2018 makin panas, setelah sejumlah nama yang digadang-gadang memiliki dukungan besar gagal mendapat SK partai.
Panasnya persaingan tersebut, membuat Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito SE MM mengumpulkan jajarannya terutama para Dandim yang wilayahnya akan melaksanakan Pilkada 2018 ini dalam rapat resmi beberapa waktu lalu.
Dalam arahannya, Ganip menyampaikan, TNI tidak boleh menjadi komponen bangsa yang eksklusif, tetapi harus manunggal dengan rakyat, TNI harus menyatu dengan semua elemen bangsa Indonesia, tidak memihak atas suatu elemen bangsa Indonesia manapun.
“Kodam XIII/Merdeka harus mengetahui batasan-batasan yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan selama tahapan pesta demokrasi rakyat tersebut berlangsung, karena pada prinsipnya Prajurit TNI harus netral,” ujar Ganip Warsito.
Pilkada Serentak 2018 akan berlangsung di wilayah kerja 7 Kodim jajaran Kodam XIII/Merdeka, antara lain: Kodim 1312/ Talaud (Kabupaten Kepulauan Talaud), Kodim 1301/Sangihe (Kabupaten Kepulauan Sitaro), Kodim 1302/Minahasa (Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara), Kodim 1303/Bolmong (Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong Utara), Kodim 1304/Gorontalo (Kota Gorontalo dan Kabupaten Gorontalo Utara), Kodim 1306/Donggala (Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong), serta Kodim 1311/Morowali (Kabupaten Morowali).
Ganip Warsito pun kembali menegaskan bahwa TNI harus netral, tidak memihak salah satu kontestan Pilkada Serentak 2018 maupun Pemilu Nasional 2019 serta tidak terlibat kegiatan politik praktis dalam bentuk apapun.
“Citra positif TNI yang telah kita bangun bersama dengan susah payah setelah sempat terpuruk di akhir masa Orde Baru, harus dapat kita jaga dan kita pelihara. Ibarat pepatah, “Karena Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga,” maka para Perwira dan Komandan Satuan jajaran Kodam XIII/Merdeka harus mampu mengendalikan diri dan seluruh prajurit dibawah komandonya untuk tidak berbuat dan bertingkah macam-macam yang dapat merusak citra positif TNI,” tegas Ganip.
(sri)