Manado — Kesenjangan antara kebutuhan dan keberadaan akses finansial yang ada di indonesia menjadikan perkembangan industri fintech juga turut meningkat.
Hal tersebut didukung oleh adanya peer-to-peer lending yang memudahkan masyarakat untuk mengakses kebutuhan produk finansial, salah satunya KoinWorks. KoinWorks merupakan peer-to-peer lending yang mempertemukan pendana (lender) dan peminjam (borrowers) disatu digital platform yang sama sebagai bentuk komitmen KoinWorks untuk mewujudkan Inklusi finansial di indonesia melalui teknologi finansial.
KoinWorks hadir mempermudah pengguna dalam mengajuhkan pinjaman dengan produk-produk finansial yang ditawarkan, seperti produk unggulannya KoinBisnis dan KoinPintar.
Sedangkan untuk pendana, terdapat fitur-fitur yang bisa dinikmati untuk mempermudah pendanaan, antara lain Multi Auto Purchase.
Peminjam dapat mengajukan pinjaman yang bersifat produktif dengan bunga bersaing dengan tenor hingga 24 bulan.
Namun selain untuk kebutuhan bisnis, peminjam juga dapat mengajukan pinjaman untuk kebutuhan pembiayaan pendidikan.
Tidak hanya pendidikan formal, KoinWorks juga dapat memberikan pinjaman untuk pendidikan informal, seperti melalui kursus diberbagai bidang antara lain bahasa, kecantikan, online learning, IT, dan beragam lainnya.
Tidak hanya sampai disitu pendana juga dapat menerima keuntungan, yaitu 21,32% p.a. selain menerima hasil pendanaan yang maksimal, pendana juga dapat merasakan fitur-fitur untuk memudahkan pendana dalam menyalurkan pinjaman, seperti Multi Auto Purchase yang memungkinkan pendana untuk memilih pi jaman yang ingin didanai berdasarkan prefrensi antara lain, grade, jenis pinjaman, dan tenor.
Frecy Ferry Daswaty selaku VP of Marketing KoinWorks mengatakan, KoinWorks terus berupaya untuk membuka akses finansial yang lebih luas lagi untuk masyarakat Indonesia dan mendukung misi pemmerintahan indonesia untuk mewujudkan inklusi finansial dengan segala fitur dan produk yang di tawarkan dalam satu platform daring yang sama.
“Memanfaatkan teknology Berbasis Artificial Intelligence (AI), KoinWorks menawarkan kemudahan akses di setiap produk finansial yang ditawarkan aggar pengguna dapat menggunakan peer-to-peer lending dengan mudah,” kata Frecy.
Memprioritaskan keamanan pengguna, KoinWorks yang telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 2016 ini juga menyediakan Dana Proteksi untuk memberikan rasa aman dan meningkatkan kredibilitas diantara pengguna.
Selain itu hingga pertengahan tahun 2019, presentase NPLKoinWorksialah 0,9%. KoinWorks telah memiliki lebih dari 300.000 pengguna yang terdaftar baik sebagai pendana dan peminjam dan terus tumbuh dengan pesat seiring berjalannya waktu dan KoinWorks Bahkan telah menyalurkan pendanaan rata-rata Rp 180 Miliar per-bulan.
KoinWorks telah menerima pendanaan seri A pada awal 2019 lalu dari Quona Capital setelah sebelumnya berhasil menerima pendanaan seri A pada Agustus 2019 yang dipimpin oleh mandiri capital Indonesia, Gunung Sewu, serta Convergence Ventures. Ppada pertengahan 2019, KoinWorks kembali berhasil menerima pendanaan seri B yang dipimpin oleh EV Growth dan Quona Capital 16,5 juta dolar singapura atau setara dengan sekitar Rp 170 miliar.
“Hingga saat ini, lebih dari 60% pendana di platform KoinWorks merupakan generasi milenial dan 70% diantaranya menyatakan bahwa KoinWorks merupakan instrumen investasi pertama mereka. Bahkan pendana juga bisa mulai mendanai mulai dari Rp 100.000. Ini menunjukan komitmen kami untuk berinvestasi sejak dini,” tambah Frecy.
Pada kali ini KoinWorks juga berkesempatan untuk mengunjungi Manado dalam rangkaian acara Money Diary Talks (MDT) yang dilaksanakan pada kamis 1 Agustus 2019 dengan tema “Keep Your Financial and Lifestyle Balance”.
MDT merupakan acara talkshow yang ditujukan bagi para para landers KoinWorks dengan tujuan untuk memberikan edukasi finansial dengan narasumber yang berpengalaman dan ahli dibidangnya.
(***/RaldyTandaju)