Jakarta, BeritaManado.com — Tidak butuh waktu lama bagi Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus untuk membuat terobosan di sektor pariwisata.
Hal ini dibuktikan dengan kunjungannya ke Kementerian Pariwisata RI, Jumat (11/4//2025) siang bersama Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulut dan sejumlah utusan kabukaten/kota di Sulawesi Utara.
Salah satunya yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Minahasa yang dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Thelma Lapian.
Usai pertemuan dengan Kemenpar RI, Thelma Lapian kepada BeritaManado.com mengatakan bahwa dirinya memberikan apresiasi atas kepedulian Gubernur Yulius Selvanus untuk menopang pembangunan sektor Pariwisata di Sulut, salah satu di Kabupaten Minahasa.
“Dalam audiensi bersama dengan Menteri Pariwisata RI dan Menteri Ekonomi Kreatif RI yang dipimpin Gubernur Yulius Selvanus, kami mendapatkan banyak masukan untuk melakukan terobosan-terbosan di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif,” ungkap Keala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Minahasa Thelma Lapian.
Dikatakannya, topik yang dibahas yaitu program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, salah satunya yang ada di Kabupaten Minahasa.
“Dari banyak hal yang dibahas, Danau Tondano dan upaya untuk melakukan promosi destinasi Minahasa merupakan salah satu hal yang akan lebih diseriusi ke depan. Salah satu hal yang ditekankan yaitu upaya bersama untuk menjaga kebersihan di lokasi-lokasi wisata,” ujarnya.
Pada kunjungan kedua yaitu menemui Menteri Ekonomi Kreatif RI dan mendapatkan dukungan terkait dengan pengembangan strategi ekonomi kreatif melalui 17 sub sektor.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Minahasa, saya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulut Yulius Selvanus yang telah memberikan perhatian terhadap pengembangan sektor pariwisata di Kabupaten Minahasa. Ucapan yang sama juga kami sampaikan kepada Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulut,” ujar Lapian.
Hadir dalam pertemuan dengan Menteri Pariwisata dan Menteri Ekonomi Kreatif yaitu Dinas Pariwisata dari lima kabuaten/kota, termasuk didalamnya dari Kabupaten Minahasa dan sejumlah pejabat dari Pemerintah Provinsi Sulut.
(Frangki Wullur)