Manado – Pembangunan jalan alternatif Bandara Sam Ratulangi ke wilayah Likupang di Minahasa Utara menjadi salah-satu prioritas pembangunan yang tertuang dalam KUA-PPAS Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Utara tahun 2017.
Ketua Wilayah Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Sulawesi Utara, Victor Rarung SE, menilai kawasan Likupang yang menjadi prioritas tergambar nanti pada APBD perubahan harus mendapat dukungan DPRD dan masyarakat.
“Diprioritaskan pada KUA-PPAS perubahan APBD merupakan tindak lanjut dari keputusan pemerintah pusat yang menetapkan kawasan pantai Likupang Minut hingga Batu Putih Kota Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata,” ujar Victor Rarung kepada BeritaManado.com, Selasa (8/8/2017).
Lanjut Victor Rarung, pengembangan pariwisata termasuk kawasan pantai Likupang memerlukan sinergitas pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten kota. Sinergitas itu merupakan bukti kesepahaman dan sejalan dengan program pemerintah pusat.
“Pemerintah pusat berkomitmen kuat membantu pemerintah Sulawesi Utara mengembangkan pariwisata, namun bantuan itu harus direspon pemerintah daerah melalui sinergitas pemerintahan. Bapak Gubernur telah menetapkan pariwisata merupakan sektor andalan kita. Pantai Likupang adalah mutiara laut tersembunyi yang selama ini belum dikelola maksimal, padahal potensi pantai Likupang tak kalah dengan pulau Bali,” tukas Victor Rarung.
Sebelumnya, Wagub Steven Kandouw pada rapat paripurna di DPRD Sulut, Senin (7/8/2017) kemarin, mengatakan penyusunan Feasibility Study, Basic Plan dan AMDAL untuk alternatif jalan Bandara-Likupang serta AMDAL Ringroad III merupakan salah-satu prioritas pada KUA-PPAS perubahan APBD 2017.
“Jalan baru bandara ke Likupang untuk menunjang pariwisata pantai di Likupang karena disana banyak spot wisata pantai, apalagi kawasan Likupang hingga Batu Putih sudah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata,” terang Steven Kandouw. (JerryPalohoon)