Gubernur Olly Dondokambey
Sangihe, BeritaManado.com-Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey benar-benar memperhatikan Daerah perbatasan kusunya di Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dimana, sekolah lanjutan tingkat antas (SLTA) SMA/SMK di Sangihe masih kekurangan Guru. Untuk itu, Gubernur telah menginstruksikan agar sekolah SMA/SMK di Sangihe dapat diisi dengan tenaga harian lepas (THL).
Gubernur kepada sejumlah wartawan mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan Guru di Sangihe, dirinya telah menyediakan THL disetiap Kecamatan di Kabupaten/Kota.
“Jadi saya sudah meminta agar diisi dengan Guru THL disetiap Kecamatan, dimana gajinya sesuai dengan UMP,” ujar Dondokambey
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Grace Punuh mengatakan, sekarang sudah ada SK Gubernur untuk semua guru THL se- Provinsi Sulut. Sesuai usulan yang diberikan ke semua sekolah yang ada di Sulut.
“Sudah keluar SK THL Gubernur terkait pengisian guru THL yang digaji sesuai UMP, ini berlaku pada semua guru tetapi mengikuti jam pelajaran dan ini mengacu pada usulan dari masing masing sekolah, tetapi yang menjadi kendala sehingga tidak mengikuti usulan semua sekolah adalah dana APBD tidak mencukupi untuk mengcover pembayaran gaji. Jadi masih ada beberapa yang belum terakomodir, karena sudah tidak bisa lagi kepala sekolah membayar gaji THL dibawah UMP, kecuali dapat ditanggulangi melalui dana BOS,” ungkap Punuh.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Cabang Sangihe Max L Tielung kepada sejumlah wartawan, Senin (18/32019) diruang kerjanya mengatakan, dirinya sudah meminta usulan semua kepala sekolah tentang kebutuhan Guru di setiap sekolah untuk diusulkan ke pemerintah provinsi.
“Jadi untuk THL pertama adalah usulan kepala sekolah tentang kebutuhan ditiap sekolah, jadi yang menjadi dasar pengusulan ialah mata pelajaran, jumlah siswa, dan jam mengajar, dan ini bukan hanya akan diisi oleh tenaga THL tetapi akan diisi oleh CPNS,” jelasnya.
Ditambahkanya, untuk Kabupaten Sangihe jumlah yang diusulkan untuk SMA sebanyak 146 orang sedangkan SMK 86 orang jadi total kekurangan Guru tingkat SMA/SMK diSangihe sebanyak 232 orang.
“Pastinya ini tidak semua akan disetujui, karena mengacu pada keuangan didaerah itu sendiri,” tukasnya.
(Christian Abdul)