Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Agama dan Pendidikan

GTI Sulut Anggap Kejati Impoten

by Yusak Imanuel
Jumat, 3 Juni 2016, 19:16 pm - Updated on Minggu, 5 Juni 2016, 15:19 pm
in Agama dan Pendidikan, Politik dan Pemerintahan
A A
  • 6shares

Risat Yusak Imanuel SangerRisat Yusak Imanuel Sanger

Manado – Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulawesi Utara mengangap Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut impoten, hal ini diungkapkan langsung olehm Ketua GTI Sulut Risat Yusak Imanuel Sanger.

“Sebagai partner dari Garda Tipikor Indonesia, kami menganggap bahwa Kejati Sulut sama sekali impotent dan tidak memiliki peran dalam pemberantasan korupsi yang ada di Sulut. Bahkan ketika hari ini kami datang mempertanyakan laporan dugaan korupsi APBD dan ADD Kabupaten Kepulauan Talaud, Tahun Anggaran 2015 beliau juga tidak pernah di tempat. Bagaimana bisa pemberantasan korupsi di tanah nyiur melambai bisa di atasi dengan baik jika pemimpinnya saja sibuk entah kemana,” tegas Risat.

Risat menambahkan bahwa saat ini Kejati Sulut tak ayal seperti macan yang kehilangan taringnya, karena di berbagai daerah lainnya Kejaksaan Tinggi berlomba-lomba menunjukkan kinerjanya, namun di Sulut mereka seperti tidur tanpa peduli dengan penderitaan rakyat.

“Saat ini kami telah melaporkan berbagai dugaan korupsi yang ada di Sulut, namun sampai saat ini tidak ada satupun dari laporan kami yang berani di tindaklanjuti oleh pihak Kejati Sulut, lalu fungsi mereka sebagai badan negara apa? Hanya menerima gaji buta? Padahal berbagai bukti dan berkas sudah kami kumpulkan semuanya tinggal menunggu saja bagaimana proses dari pihak Kejati, dan entah kenapa itu sangatlah rumit. Apakah mungkin mereka takut menangkap ikan yang besar sedangkan ikan yang kecil pemberitaannya kian besar. Untuk itu Kejati Sulut harus menunjukkan eksistensinya kembali,” tandasnya. (Jonas)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 6shares
Tags: risat sanger

Berita Terkini

Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global

14 Mei 2025

Jenazah Pratu Afrio Tiba di Manado, Kodam Merdeka Gelar Upacara

14 Mei 2025

Maya Rumantir: Pendapatan Negara dari Pajak – Bea dan Cukai untuk Pembangunan

14 Mei 2025

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.