Bitung—Menyambut HUT RI ke-67, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kota Bitung melakukan renungan malam. Renuang malam ini sendiri digelar di pusat pertokoan Kota Bitung yang diisi dengan berbagai aksi yang menggambarkan kondisi dan situasi negara saat ini.
“Ini merupakan panggilan dari nurani kami yang bernaung di GmnI untuk memaknai hari bersejarah bangsa kita dengan menggelar malan renuangan,” kata Ketua GmnI, Edwin Tumurang.
Aksi ini sendiri menurut Tumurang dimulai pada pukul 20.15 Wita yang dibuka dengan orasi politik oleh pengurus cabang, selanjutnya renungan malam diselingi dengan pembacaan puisi dan menyanyikan lagu nasional serta aksi teatrikal.
“Banyak hal yang ingin kami sampaikan, terutama dalam peringatan HUT RI ke-67 tahun ini,” kata Tumurang.
Sementara itu, koordinator aksi, Jerry Manein menjelaskan, tema teatrikal yang diangkat adalah “mengapa tikus harus mati dilumbung padi”. Yang menggambarkan bagaimana kondisi rakyat jelata khususnya kaum tani dan buruh yang kesejahteraannya sungguh memiriskan karena sistem dinegara ini sangat tidak berpihak pada kaum kecil.
“Aksi ini semata-mata ingin memberikan edukasi kepada masyarakat Kota Bitung tentang artinya kemerdekaan yang sudah mulai terkikis jaman. Masyarakat sekarang kurang memaknai hari bersejarah bangsa kita, pasti 17 Agustus akan lalu begitu seperti hari biasa lainnya. Inilah tugas kami untuk mengingatkan serta membakar kembali semangat nasionalis masyarakat Kota Bitung,” kata Manein.(enk)