Partai Gerindra Minsel, diambang kehancuran. Ada apa dengan Gerindra Minsel. (foto istimewa)
Amurang—Dibangun bersama-sama sejak tahun 2011. Namun, isu melanda Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Cabang Minahasa Selatan retak. Ada apa dengan Gerindra Minsel?
Dari informasi yang dihimpun media ini, bahwa Ketua DPC Partai Gerindra Minsel Anne Langie tidak mendapat simpati dari 14 PAC. Bahkan, Kecamatan Motoling, Motoling Timur dan Motoling Barat sendiri tak merestuainya. Namun demikian, posisi sekretaris Ir Frangky Lelengboto pun didepak.
‘’Sayang sekali, kenapa justru Lelengboto didepak dari kepengurusan DPC Partai Gerindra Minsel. Siapa dalang semua ini. Adakah orang-orang tingkat atas yang menginginkan Frangky Lelengboto didepak dari sekretaris. Padahal, Lelengboto sudah berjasa membesarkan partai ini,’’ ujar sumber terdekat di partai ini.
Menurutnya lagi, sangat disesalkan hal tersebut. Bayangkan saja, sekretariat yang ada di Kelurahan Uwuran Dua dan perlengkapannya diisi oleh Lelengboto. Termasuk membesarkan partai ini juga Lelengboto adalah orangnya.
‘’Penyesalan disini, bahwa Ketua DPC Partai Gerindra Minsel Anne Langie yang sangat dekat dengan Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sulawesi Utara Brigjen (Purn) Gleen Kairupan itu yang melakukannya. Ada apa antara Langie dan Kairupan,’’ tanya sumber.
Maka dari itu, dari sumber-sumber terdekat menyayangkan kalau sosok Lelengboto akhirnya didepak dari kepengurusan Gerindra Minsel. Bagi kader Gerindra Minsel jelas-jelas menyayangkan hal tersebut.
Meifo Rumengan, salah satu kader Gerindra Minsel mengaku sangat kecewa dengan Ketua DPC Gerindra Minsel Anne Langie. ‘’Dia itu, nda pernah terlihat kalau rapat. Katanya berada di Jakarta, karena memang tinggal di Jakarta. Kalau dia ingin membesarkan Gerindra, maka dia harus tinggal di Minsel,’’ kata Rumengan yang mengaku kecewa berat dengan Langie. (and)