Tulisan menyambut Paskah
Oleh: Pdt F Panjaitan MTh
BeritaManado – Tentu tema ini membuat saudara-saudari pembaca bertanya, mengapa demikian? Sejujurnya sekarang Gereja sedang mengalami situasi di mana orang-orang yang menjadi bagian dari Gereja berlomba untuk saling menyangkali satu sama lain. Hal ini terlihat dari semakin sedikitnya perasaan kebersamaan yang ada dalam persekutuan orang-orang percaya di Gereja. Persekutuan Gereja seringkali terpecah oleh kepentingan-kepentingan segelintir orang dan hal ini mempengaruhi kehidupan bergereja dan berjemaat.
Intrik, kebencian, iri hati dan segala sifat-sifat duniawi telah merasuk ke dalam kehidupan bergereja, menyebabkan hubungan antar jemaat juga semakin rentan. Terutama ketika behubungan dengan masalah keselamatan diri pribadi, seringkali pribadi-pribadi yang ada dalam persekutuan Gereja tega mengurbankan pribadi-pribadi lainnya.Jika diamati dengan sesungguhnya, inilah bentuk penyangkalan Gereja terhadap Tuhan Yesus.
Karena ketika kita mengaca pada konteks dan teks dari Lukas 22:54-62, digambarkan bahwa penyangkalan Petrus terhadap Tuhan Yesus berarti juga penyangkalan terhadap dirinya yang adalah bagian dari para murid dan bagian dari orang-orang yang percaya. Dan ini dilakukan Petrus hanya untuk keselamatan dirinya pribadi. Demi menyelamatkan dirinya, Petrus tega untuk mengatakan bahwa dia bukanlah bagian dari Kristus, para murid dan orang beriman. Di sini ia bukan hanya menyangkal komunitasnya, bahkan ia telah menyangkal dirinya sendiri. Sebuah perbuatan murtad yang keji.
Tindakan ini, jika diketahui oleh para murid, pasti akan menjadi sumber perpecahan; tetapi untunglah Tuhan Yesus tidak menceritakan hal ini kepada para murid lainnya. Justru Tuhan Yesus berpaling kepada Petrus dan dalam tatapan teduh-Nya, IA mengampuni Petrus Petrus pun bertobat! Utuk menyambut Perjamuan Kudus Paskah tahun ini, apa yang akan kita lakukan?
Apakah kita akan menyangkal Tuhan Yesus dengan cara kita hidup terpisah dengan persekutuan kita (tidak mau terlibat dalam kegiatan Gereja); atau kita selalu membuat permusuhan dengan sesama;atau kita mau meninggalkan persekutuan orang beriman dan Kristus hanya karena tertarik dengan kehidupan duniawii atau mau bertobat? Buatlah keputusan pada hari ini juga, karena Tuhan Yesus telah menunggu di Meja Perjamuan .(*/fiko)