
Manado, BeritaManado.com — Dilakukannya penutupan sementara Rumah Rakyat Gedung DPRD Sulut akinat ditemukannya sejumlah pegawai yang terkonfirmasi positif COVID-19 tidak menyurutkan niat para legislator untuk tidak bekerja.
Dibuktikan, Senin (18/1/2021) sejumlah legislator tetap beraktifitas meski secara virtual dalam agenda sinkronisasi guna penyempurnaan draft Ranperda hasil Fasilitasi Kemendagri RI terhadap Ranperda tentang Fakir Miskin dan Anak Terlantar.
Rapat tersebut dipimpin Sekretaris Komisi IV DPRD Sulut Careig Runtu dan dihadiri oleh Pimpinan dan Anggota Komisi IV DPRD, Sekretaris DPRD Sulut, Kepala Biro Hukum Sulut, Sekretaris Dinas Sosial Daerah Sulut dan Tim Ahli DPRD.
Dikatakan Sekretaris DPRD Sulut Glady Kawatu, sekalipun kantor DPRD untuk sementara waktu ini dilockdown dan menerapkan ‘work from home’ namun aktifitas Kedewanan tetap berlangsung.
“Diantaranya dengan melakukan rapat sinkronisasi guna penyempurnaan draft Ranperda Fakir Miskin dan Anak Terlantar hasil Fasilitasi Kemendagri RI secara virtual melalui Video Conference Zoom Cloud Meeting antara Komisi IV DPRD dengan pihak terkait,” ungkap Glady Kawatu.
Ditambahkan Glady Kawatu, dalam rapat ini telah disepakati poin-poin substansi perbaikan yang disarankan oleh Kemendagri RI akan disinkronkan untuk penyempurnaan draft Ranperda.
“Dan draft Ranperda ini juga telah disetujui untuk dibahas pada tingkatan pembahasan selanjutnya yaitu penetapan Ranperda,” katanya.
Sementara itu, terkait kebijakan WFH yang dilakukan pihak Sekretariat DPRD Sulut, tegas Kawatu, adalah bentuk tanggungjawab Pimpinan dan Anggota DPRD beserta Sekretariat DPRD untuk mengantisipasi eskalasi penyebaran COVID-19 di lingkungan kantor DPRD.
“Namun dipastikan itu tidak akan mengurangi intensitas pelaksanaan tugas dan fungsi kedewanan,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)