Airmadidi – Peternakan ayam yang banyak dibangun di Kecamatan Dimembe semakin membuat warga sekitar resah.
Bagaimana tidak, setiap kali pemilik peternakan ayam masuk pada musim panen ternak, maka hampir seluruh rumah di Kecamatan Dimembe khususnya yang berdekatan dengan lokasi peternakan, “dikepung” lalat.
Seperti yang dikeluhkan warga Perum Viola Desa Matungkas Vera Gagunting, Minggu (9/11/2014) kemarin.
“Setiap kali panen, rumah di perum kami diserbu lalat yang jumlahnya sangat banyak. Ini sangat menjijikkan,” keluh ibu rumah tangga ini.
Kondisi ini jelas sangat merugikan warga, terlebih para pemilik warung makan. Seperti yang dialami Meiti Warouw.
“Kalau tidak ada panen ayam, pasti tidak ada lalat sama sekali, tapi kalau sudah panen, lalat di rumah sangat banyak meskipun meja kosong, tetap saja dipenuhi lalat. Ini jelas merugikan, karena banyaknya lalat membuat jumlah pembeli berkurang,” katanya.
Perihal peternakan hewan, sebelumnya sudah pernah disampaikan personil Dewan Kabupaten (Dekab) Minut Denny Sompie. Ketua DPC PKPI Minut ini meminta pemerintah untuk memperketat penerbitan izin peternakan ayam.
“Kita sudah memiliki aturan zonasi peternakan dari kompleks perumahan warga. Jadi, kami harap, pemerintah secepatnya menutup lokasi peternakan yang letaknya sudah berdekatan dengan rumah warga, apalagi usaha peternakan yang tidak berizin,” tegas Sompie.(finda)