Manado – Peluncuran branding Manado Internasional Airport (MIA) untuk Bandara Sam Ratulangi Manado oleh PT Angkasa Pura I menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat.
Menyikapi aspirasi masyarakat tersebut DPRD Sulut tidak tinggal diam.
Wakil Ketua DPRD Sulut, Wenny Lumentut memastikan DPRD melalui Komisi 1 akan mengundang hearing PT Angkasa Pura I pekan depan.
“Mengantisipasi opini negatif publik kami dari DPRD melalui Komisi 1 nanti akan mengundang PT angkasa Pura memintakan penjelasan resmi tak sekedar bicara di media saja,” jelas Wenny Lumentut kepada BeritaManado.com, Minggu (14/8/2016).
Sebelumnya diberitakan, General Manager PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Sam Ratulangi Manado, Halendra Waworuntu menegaskan tidak ada penggantian nama Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Tidak ada yang mengganti nama Bandara Sam Ratulangi. Bandara Sam Ratulangi tetap nama bandara di Manado,” jelas Halendra Waworuntu kepada BeritaManado.com, Minggu sore.
Halendra Waworuntu yang akan digantikan oleh Nugroho Jati nanti, menjelaskan bila nama Manado International Airport adalah nama branding.
“Manado International Airport dimaksudkan supaya mudah diucapkan, mudah diingat oleh dunia international. Sekali lagi tidak ada yang mengganti nama Bandara Sam Ratulangi Manado,” ungkapnya.
Pemilihan nama Manado International Airport disingkat MIA, karena identik dengan wanita yang cantik, seperti Kota Manado dan sekitarnya yang indah dan menarik.
Dia mencontohkan, Bandara Internasional Ngurah Rai, saat ini penyebutan lainnya menjadi Bali International Airport.
“Saya berharap sebutan MIA akan menjadi lebih familiar di masyarakat khususnya para tamu, sehingga tertarik lagi datang ke daerah Nyiur Melambai ini,” jelasnya. (jerrypalohoon)