BITUNG—Diduga gara-gara setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tidak mencapai target, insentif Kepala Lingkungan (Pala) Bitung dipotong. Hal ini terungkap ketika sejumlah Pala mengadu ke Komisi A DPRD Bitung beberapa waktu lalu terkait pemotongan insentif selang 2010 lalu.
“Ini sangat disayangkan dan sangat memprihatinkan, hanya karena target PBB tidak tercapai insentif Pala disunat dan harus jadi korban,” kata Ketua Komisi A DPRD Bitung Laode Sumaila.
Sumaila sendiri berharap agar Perwako nomor 1 tahun 2009 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) segera direalisasikan. Dengan harapan tindakan semena-mena terhadap Pala bisa dihilangkan, karena aturan tersebut melindungi para Pala dalam menjalankan tugasnya.
“Intimidasi terhadap Pala bisa dihilangkan dengan adanya Perwako LKK dan kami mndesak agar Perwako tersebut segera direalisasikan,” jelas Sumaila. (EN)
BITUNG—Diduga gara-gara setoran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tidak mencapai target, insentif Kepala Lingkungan (Pala) Bitung dipotong. Hal ini terungkap ketika sejumlah Pala mengadu ke Komisi A DPRD Bitung beberapa waktu lalu terkait pemotongan insentif selang 2010 lalu.
“Ini sangat disayangkan dan sangat memprihatinkan, hanya karena target PBB tidak tercapai insentif Pala disunat dan harus jadi korban,” kata Ketua Komisi A DPRD Bitung Laode Sumaila.
Sumaila sendiri berharap agar Perwako nomor 1 tahun 2009 tentang Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) segera direalisasikan. Dengan harapan tindakan semena-mena terhadap Pala bisa dihilangkan, karena aturan tersebut melindungi para Pala dalam menjalankan tugasnya.
“Intimidasi terhadap Pala bisa dihilangkan dengan adanya Perwako LKK dan kami mndesak agar Perwako tersebut segera direalisasikan,” jelas Sumaila. (EN)