Tatapaan–Masyarakat kecamatan Tatapaan, beberapa bulan terakhir ini mulai melakukan aktifitas di sungai Nimanga. Apa pasal, mereka melakukan penggalian C di Sungai Nimanga antara Desa Popontolen, Sulu dan Paslaten. Namun demikian, aktifitas galian C tersebut mendapat mendapat sorotan masyarakat. Termasuk, masalah diatas sudah masuk laporan kepada DPRD Minsel.
Johny M Lamia SPd anggota DPRD Minsel dapil IV membenarkan hal diatas. Bahwa, sungai Nimanga sudah lama dijadikan objek galian C oleh warga sekitarnya. ‘’Itu benar, padahal kami sudah beberapa kali meminta agar supaya aktifitas galian C berhenti. Sebab, ada dampak bagi warga sekitarnya. Namun demikian, hal diatas tak digubris mereka,’’ tanya Lamia.
Kata Lamia lagi, bahwa sorotan diatas melalui warga sekitar yang jelas-jelas tak ingin sungai Nimanga menjadi masalah akibat warga sendiri. Olehnya, kami anggota DPRD Minsel ikut melarang mereka. Namun, sepertinya hal diatas tak digubris mereka.
‘’Dengan demikian, saya pun bertanya-tanya kepada Dinas Pertambangan dan Energi Minsel. Apa dan bagaimana sikap SKPD ini terhadap aktifitas galian C sungai Nimanga. Apakah, nanti sudah ada masalah besar baru ada action instansi terkait,’’ kata Lamia dari Fraksi PDIP ini.
Lamia menjelaskan, bahwa aktifitas galian C sungai Nimanga bukan baru sekarang. Melainkan sudah bertahun-tahun lamanya. Olehnya, sikap kami sebagai anggota DPRD tak ingin terjadi masalah lebih rumit dengan warga sekitarnya. Jadi, mana instansi terkait untuk menindak dengan tegas terhadap warga tersebut.
‘’Seperti diketahui, saat rapat Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dengan Banggar (Badan Anggaran) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kamis (30/8) siang tadi. Saya sempat menyinggung hal diatas. Sebetulnya, bukan rananya. Tetapi, ini demi kesalamatan warga yang ada disekitarnya. Sekali lagi, sikap Pemkab Minsel dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Energi Minsel mana,’’ tukas mantan birokrat ini.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Minsel Pengky Terok, SSos kepada wartawan media ini mengatakan. ‘’Bahwa dirinya sudah menyurat kepada penambang tersebut. Bahkan, sudah turun langsung untuk menertibkan galian C tersebut. Tetapi, sepertinya mereka kabal dan terus saja melakukan aktifitas. Namun, masih ada upaya lain dalam rangka menindaklanjuti keinginan warga sekitar. Termasuk, anggota DPRD Minsel sendiri,’’ pungkas Terok. (and)