Bitung – Puluhan masyarakat yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan di Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan (Discapilduk) Kota Bitung mengeluhkan pelayanan yang dianggap begitu lamban. Padahal mereka sudah menunggu dari pagi hari, namun hingga pukul 13.30 Wita, apa yang mereka urus tak kunjung selesai.
“Saya sudah dari pukul 8.12 Wita mengurus KTP, tapi hingga pukul 13.30 Wita belum juga selesai,” kata Anto salah satu warga Kelurahan Aertembaga, Senin (7/4/2014).
Dirinya bersama puluhan warga lainnya mengaku berulang kali menanyakan kenapa sampai pelayanan begitu lamban. Namun petugas hanya meminta bersabar dengan alasan sejumlah pegawai tidak masuk yang mengakibatkan pelayanan lamban.
“Katanya ada beberapa operator yang tak masuk, makanya pelayanan lamban,” katanya.
Sementara itu, beredar informasi jika hari itu sejumlah Honorer Daerah (Honda) dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang sehari-hari menjadi operator dan melayani masalah admistrasi kependudukan melakukan mogok. Pasalnya, gaji mereka dari bulan Januari hingga Maret belum juga diterima.
“Bagaimana kami mau bekerja kalau gaji selama tiga bulan belum kami terima, sedangkan setiap hari kami bekerja tanpa uang tambahan,” kata salah satu Honda yang indentitasnya dirahasiakan.
Para Honda dan THL ini mengaku sudah beberapakali menanyakan soal gaji mereka, tapi bukannya diberikan malah mendapat intimidasi. “Setiap kami menanyakan gaji selalu dimarahi dan diminta agar merahasiakan jika kami belum terima gaji,” katanya.
Akibatnya, mereka sepakat untuk menggelar aksi mogok dengan harapan gaji mereka bisa segera dibayarkan. “Sebenarnya kami tak ingin melakukan aksi ini, tapi mau bagaimana lagi. Kami tak tahu harus mengeluh kemana karena setiap bertanya gaji selalu dibentak-bentak,” katanya.(abinenobm)