
Manado, BeritaManado.com — Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Provinsi Sulut memberikan catatan khusus terhadap angka pengangguran di Sulut tahun 2019.
Sebagaimana disampaikan dalam pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD Sulut tahun anggaran 2019 di DPRD Sulut, Senin (15/6/2020), NasDem mengomentari soal tingginya angka pengangguran di Sulut.
Dalam pemandangan umum, sebagaimana dikatakan Ketua Fraksi NasDem Nick Adicipta Lomban, berdasarkan pemeriksaan BPK terhadap laporan keuangan pemerintah daerah Sulut.
Yang menjadi perhatian Fraksi NasDem yaitu berkaitan dengan pemberian raport merah terhadap angka pengangguran, yang mana terjadi kenaikan bahkan di atas rata-rata nasional.
“Kami sangat mengharapkan agar ini menjadi perhatian dari Pemprov Sulut, setidaknya mensiasati langkah-langkah strategis agar bisa diperbaiki pada tahun anggaran berikutnya,” ungkap Lomban
Menjawab itu, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw yang hadir langsung dalam rapat paripurna mengakui jika hal tersebut menjadi motivasi terhadap pemerintah daerah untuk terus menekan angka pengangguran di Sulut.
“Harus diakui, meski angka kemiskinan di Sulut menurun namun angka pengangguran di tahun 2019 masih banyak,” ungkap Steven Kandouw.
Namun, lanjut Kandouw, sesuai data dari BPS sendiri, penggangguran di Sulut terjadi di kota-kota besar di Sulut.
“Kota Manado, Bitung, Tomohon dan Kota Kotamobagu menjadi penyumbang terbanyak para pengangguran di Sulut,” ungkapnya.
Untuk itu, Kandouw mengajak seluruh stackholder di Sulut bersama-sama bekerja bersama dalam menekan angka pengangguran.
“Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, yakin meski ditengah pandemi, angka pengangguran di Sulut akan berkurang,” tutupnya.
(AnggawiryaMega)