Amurang—Ketua Forum Peduli Pembangunan dan Pendidikan (FORMIPP) Minahasa Selatan, Decky Mintje menilai ada permainan dalam proyek renovasi Kantor Bupati Minsel. Maka dari itu, FORMIPP pun menantang Polda Sulut untuk mengusut aliran dana pembangunan tersebut.
‘’Saya menantang Polda Sulut untuk mengusut aliran dana rehab pembangunan Kantor Bupati Minsel. Sebab, sebelumnya dana PPID sebesar Rp 6,9 miliar. Setelah itu, melalui APBD 2012 sebesar Rp 1 miliar. Namun demikian, dana segar dari pemerintah pusat ditenggarai bukan hanya Rp 6,9 miliar. Melainkan, berjumlah Rp 8 miliar,’’ ujar Mintje.
Menurut Mintje, bahwa terkesan kalau rehab pembangunan Kantor Bupati Minsel ada permainannya. Kenapa lagi, sewaktu pekerjaan Kantor Bupati Minsel dinyatakan selesai.
‘’Tetapi, Dinas PU Minsel tak memberi teguran. Padahal, dinyatakan sudah melewati kalender kerja. Namun, ada kesan pihak kontraktor tetap dilanjutkan pekerjaannya,’’ tegas Mintje.
Mintje juga menilai, hal ini sudah tergambar kalau jelas-jelas ada permainan dalam proyek tersebut. Oleh sebab itu, FORMIPP Minsel menantang Kapolda Sulut Brigjen Pol Drs Dicky Atotoy untuk mengusut dugaan penyimpangan tersebut.
‘’Jangan ada kata terlambat untuk mengusut dugaan penyimpangan rehab Kantor Bupati Minsel. Dan FORMIPP sendiri tak akan diam untuk mendapatkan datanya,’’ tegas aktivis anti korupsi Minsel ini. (and)
strong