Manado – Forkopimda Sulut yang dipimpin Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyambangi Pulau Miangas yang terletak di Kepulauan Kabupaten Talaud, Rabu (31/5/2017).
Kunjungan kerja ke pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga Filipina ini juga turut diikuti oleh Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Drs. Refdi Andri, MSi, Danlantamal VIII/Manado Laksamana Madya TNI Suselo, Kabinda Sulut, Danlanud Sri Kolonel Pnb Arifaini, Kadiv Imigrasi Sulut Dodi Karnida, Ketua DPRD Sulut Andrei Angou dan sekitar 70 orang rombongan dan para wartawan media cetak, elektronik serta online.
Rombongan yang berangkat dengan pesawat carter dari Bandara Sam Ratulangi Manado pada pukul 08.35 WITA ini, tiba di Bandara Miangas sekira pukul 09.45 WITA dan langung menggelar pertemuan dengan masyarakat Pulau Miangas di Pendopo Miangas.
Dijelaskan Gubernur dalam pertemuan tersebut, situasi saat ini di Kota Marawi Filipina sedang bergejolak akibat adanya kelompok ISIS. Oleh karena itu Pemerintah, TNI dan Polri telah menyikapinya dengan mengirimkan pasukan ke daerah perbatasan ini.
Terkait hal tersebut, Gubernur berharap peran aktif dari masyarakat di pesisir untuk memberikan informasi secepatnya jika ada hal-hal yang mencurigakan terkait dengan DPO WNI yang terlibat dengan ISIS di dalam pendudukan Kota Marawi.
Menurutnya, Pemprov Sulut bersama Forkopimda akan tetap menjaga wilayah Sulut dari potensi adanya penyusup-penyusup. “Kami mengimbau masyarakat Miangas agar tetap selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan dalam rangka memberikan informasi. Karena keterbatasan aparat keamanan juga, kita perlu rakyat dan TNI dalam bekerjasama menjaga perbatasan NKRI ini,” kata Gubernur.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada warga masyarakat di pulau terluar yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud. Beliau juga merencanakan akan membangun Pom Bensin “Kompak” di tiga Pulau terluar yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud.
“Pemprov Sulut akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk segera membangun Pom Bensin “Kompak” di tiga Pulau terluar yang ada di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Sangihe , yaitu untuk Pulau Miangas, Pulau Nanusa dan Pulau Marore.
Dengan adanya Pom Bensin “Kompak” di daerah pulau terluar akan lebih menguntung warga masyarakat dalam memperoleh BBM sehingga pengguna transportasi laut bisa berjalan dengan lancar demi terwujudnya program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan (ODSK) membangun dari pinggiran menuju Sulut Hebat yang lebih makmur,” jelas Gubernur
Pemerintah juga katanya akan memberikan kesempatan kepada 10 orang warga Miangas Kabupaten Kepulauan Talaud yang telah lulus tingkat SMA sederajat untuk ikut study bahasa China ke Tiongkok.
“Camat Miangas, agar menyiapkan siswa sebanyak 10 orang yang akan difasilitasi untuk studi bahasa China di Tiongkok selama enam bulan dengan gratis,” tutur Gubernur.
Rombongan akhirnya meninggalkan Pulau Miangas pada pukul 15.20 Wita, dan tiba kembali di Manado pada Pukul 16.38 Wita.
Sebelumnya juga Polda Sulut telah mengirimkan ratusan pasukannya untuk berjaga-jaga di perbatasan, terkait gejolak yang terjadi di Marawi, Filipina Selatan. (***/risatsanger)