Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Politik dan Pemerintahan

Fokusmaker Sulut Tolak Peringatan G30 SPKI

by Yusak Imanuel
Senin, 9 Mei 2016, 00:06 am
in Politik dan Pemerintahan
A A
  • 0share

Brayen LajameBrayen Lajame Sekertaris Bakorda Fokusmaker Sulut

Manado – Menguatnya wacana tentang akan dihidupkan kembali paham komunis di Indonesia, di tolak dan dikecam keras oleh Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut.

Kepada wartawan BeritaManado.com, Sekertaris Bakorda Fokusmaker Sulut Brayen Putra Lajame mengatakan bahwa dirinya bersama kawan-kawan Fokusmaker Sulut sangat menolak dengan tegas bilamana paham komunis di bangkitkan kembali di Indonesia.

“Berkaca pada TAP MPR RI No. 25 tahun 1966 yang dengan tegas menolak paham komunis maupun partai komunis di Indonesia, karena pada hakikatnya sangat bertentangan dengan dasar negara kita yakni Pancasila, untuk itu jika ada setiap gerakan ataupun orang yang ada di pelosok negeri ini yang ingin kembali menghidupkan paham komunis, maka mereka bukanlah orang yang menghargai dasar negara kita, dan bisa di bilang pemikiran mereka sangatlah sempit, sehingga mereka membutuhkan pencerahan terhadap nilai sejarah dan dasar negara kita,” tegas Brayen.

Mengenai rencana aksi oleh sebagian orang yang akan memperingati G30 SPKI yang akan dilaksanakan di salah satu pulau Jawa, Brayen berpendapat bahwa siap dan akan turun ke jalan untuk mengecam aksi tersebut, sebagai bentuk pembangkangan dan ketidakhormatan kepada dasar negara. “Kami akan melawan setiap gerakan yang mau membangkitkan ataupun mengajarkan kepada masyarakat tentang paham komunis di Indonesia, selain itu kami juga meminta kepada aparat kepolisian untuk dapat membubarkan demo tersebut, karena itu merupakan suatu tindakan yang tidak menghormati dasar-dasar negara,” tandasnya. (Risat)





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 0share
Tags: Brayen Lajame

Berita Terkini

Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global

14 Mei 2025

Jenazah Pratu Afrio Tiba di Manado, Kodam Merdeka Gelar Upacara

14 Mei 2025

Maya Rumantir: Pendapatan Negara dari Pajak – Bea dan Cukai untuk Pembangunan

14 Mei 2025

Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, Maya Rumantir Libatkan Empat Elemen Pelajar dan Mahasiswa

13 Mei 2025

Holding UMi BRI Salurkan Pembiayaan kepada 35,4 Juta Pelaku Usaha, Jangkau 182 Juta Nasabah Tabungan

13 Mei 2025

Rahasia Jabatan Disebar ke Publik, Dewan Kehormatan Didesak Cabut Izin Profesi Kristianto Poae

13 Mei 2025

Galaxy A26 5G, HP Rp3 Jutaan dengan Performa Kencang plus Fitur Awesome Intelligence

13 Mei 2025
Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

Steven Liow Tegaskan DKIPS Tak Punya Hutang dengan Media Massa

13 Mei 2025

BSG dan Pemerintah Bolsel Sepakati Kerja Sama terkait RKUD dan Penggunaan QRIS

13 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.