Manado, BeritaManado.com — Festival Bunaken 2022 ditunda ke tanggal 2-4 November 2022.
Pagelaran yang akan dimeriahkan artis nasional itu nantinya dipusatkan di Malalayang Beach Walk.
Hal ini terungkap dalam rapat persiapan gelaran Festival Bunaken 2022, Selasa (18/10/2022).
Pertemuan di lokasi obyek wisata Rumah Alam Jalan Ringroad ini, dipimpin langsung Anggota DPR-RI, Adriana Dondokambey, sebagai Ketua Umum Panitia.
Sementara Kadis Pariwisata Provinsi Henry Kaitjily, memandu jalannya rapat.
Semua unsur dalam kepanitiaan, seperti Merry Karouwan sebagai tokoh pariwisata Sulut, perwira menengah dari Polda Sulut, TNI AL dan TNI AD, Pemkot Manado, para pejabat di lingkup Dispar Provinsi dan stakeholder pariwisata terlihat hadir.
Merek aantusias menyampaikan capaian program untuk sukses acara ini.
Henry Kaitjily menjelaskan, sejumlah acara menarik bakal mengisi ivent hebat tersebut.
“Dan rencananya dilaksanakan di tiga lokasi berbeda selama penyelenggaraan acara. Pameran produk ekonomi kreatif digelar lebih dulu di Manado Town Square. Kemudian pembukaan di kawasan Pantai Malalayang,” terang Henry.
Pada acara pembukaan ini, lanjut Henry, diwarnai dengan sailing pass atau parade kapal perang KRI hingga perahu wisata.
Adapula pentas fashion kain kebaya dalam mendukung kebaya road to Unesco hingga pentas artis Jakarta.
Lanjut Henry, lokasi lainnya adalah Pulau Bunaken.
Di sini, sejumlah acara tak kalah menarik akan berlangsung.
“Seperti giat bersih pantai, kuliner hingga fun run,” kata Henry yang dikenal sebagai ujung tombak program Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, yang sukses membangkitkan pariwisata Sulut di era pandemi.
Henry menjelaskan, digelarnya Malalayang Beach Walk sebagai bukti sinergitas gubernur mendukung program kepariwisataan Pemkot Manado sekaligus menjadikan Malalayang sebagai titik masuk ke Bunaken.
Adriana Dondokambey sendiri berulang kali menegaskan pentingnya faktor keamanan dan kelancaran arus lalulintas di lokasi acara.
“Festival akan memperlihatkan kesiapan Sulut sebagai destinasi wisata terbaik yang sudah siap menerima wisatawan pasca pandemi,” beber Adriana penuh semangat.
Selanjutnya, Staf Khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel berharap iven ini menjadi trigger mendunianya pariwisata Sulut pasca pandemi.
“Paling penting, masyarakat ikut sejahtera lewat pariwisata sebagaimana pernah terwujud sebelum pandemi lalu,” harap Gobel
(***/Alfrits Semen)