BITUNG — Sebagai satu-satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dimiliki Kota Bitung, rupanya RSUD Manembo-nembo masih tergolong minim peralatan medis. Buktinya, dari penelusuran Komisi A DPRD Kota Bitung, Rabu (23/03) siang, sejumlah fasilitas dan tenaga medis belum dimiliki rumah sakit tersebut.
”Dari hasil pengecekan di RSUD Manembo-nembo, ada pasien bernama Ahmad Saudi, belum bisa dioperasi tulang karena rumah sakit tersebut belum memiliki dokter ahli bedah tulang dan belum ada alat untuk operasi tulang,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Bitung, Laode Sumaila.
Lebih lanjut Sumaila yang didampingi Sekretaris Komisi A, Wellem Wuwungan dan Wakil Ketua Vonny Sigar menjelaskan, akibat belum adanya tenaga dan fasilitas medis tersebut, pasien terpaksa hanya menjalani perawatan.
Kendati pihak RSUD sendiri sudah menyarankan untuk melakukan operasi ke RSUD Prof Kandouw Malalayang, Manado, namun sayangnya ditolak oleh pasien dan keluarga.
”Kita berharap ini menjadi perhatian pihak eksekutif, mengingat RSUD
Manembo-nembo satu-satunya rumah sakit yang menjadi tumpuan masyarakat ekonomi menengah kebawah,” kata Sumaila.
Disinggung soal dugaan ketidakpedulian pihak RSUD Manembo-nembo terhadap pasien tersebut, Sumaila membantah, karena menurutnya, kejadian tersebut bukan di sengaja atau kelalaian pihak rumah sakit, sebab alat operasi tulang harus dipesan dari Surabaya sehingga membutuhkan waktu beberapa hari untuk alat itu tiba di Bitung. (en)