Manado – Ketidakhadiran ketua DPRD Kota Manado Noortje Van Bone saat ratusan pendemo dari GMKI dan GAMKI menggelar aksi damai, Kamis (9/6/16) kemarin. Berhembus kabar sikap tersebut dikarenakan faktor usia yang sudah tidak muda lagi.
Hal itu menjadi perbincangan sejumlah anggota dewan, mana kala ketua dewan tidak hadir untuk memenuhi tuntutan pendemo yang mendesak ketua Noortje hadir dan mendegarkan langsung seluruh permintaan massa aksi.
“Ibu kasiang so tua. Tau jo toh kalo demo dari mahasiswa, pasti bersemangat serta banyak teriakan dan yel-yel. Mungkin saja ibu ketua tidak datang karena takut kena serangan jantung saat diteriaki oleh mahasiswa,” tutur beberapa legislator.
Mereka pun menyatakan bahwa, meski ketua dewan tak hadir saat demo berlangsung, namun seluruh aspirasi pendemo akan segera ditindaklanjuti oleh lembaga dewan.
“Kan ketua Icad (Richard Sualang) sebagai salah satu pimpinan dewan sudah menerima mahasiswa dan sudah memberikan peryataan soal tuntutan mereka (pendemo). Itu kan sama saja sudah mewakili ketua dan seluruh anggota dewan,” kata Sonny Lela, ketua Fraksi Golkar.
Untuk diketahui, tuntutan menghadirkan ketua dewan saat demo kemarin berlangsung bertujuan agar ketua dewan dapat mengambil sikap tegas untuk segera memfasilitasi terbentuknya Badan Kehormatan (BK) dan memberikan sanksi terhadap salah satu anggota dewan yang terjerat kasus narkoba.
Sementara itu, ketua Noortje belum berhasil mintai tanggapannya terkait alasan ketidakhadirannya saat demo GMKI dan GAMKI berlangsung. (leriandokambey)