KOTAMOBAGU – Meskipun sebagian besar etnis Tionghoa di Kota Kotamobagu sudah berpindah agama dari agama leluhur mereka, tapi tradisi Imlek berupa upacara penghormatan leluhur tetap dipertahankan.
Suasana tahun baru Imlek 3 Februari ini, tampak sebagian besar keluarga keturunan Tionghoa di Kotamobagu melaksanakan suatu tradisi penghormatan leluhur. Caranya mereka menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman termasuk arak yang dianggap disukai para leluhur diletakkan di depan rumah, lengkap dengan api dupa untuk kelengkapan dalam upacara memanggil para leluhur serta mempersilahkannya menyantap makanan yang disediakan.
Menariknya anak ataupun cucu sanak saudara yang datang spontan masing-masing melakukan upacara penghormatan leluhur, yaitu memegang dupa yang telah berapi, kemudian mengayun beberapa kali sambil mulut mereka berdoa dengan gaya yang khas, meskipun diantara mereka beragama lain.
Bagi mereka tidak ada masalah melakukan upacara tersebut karena bagi mereka tujuannya hanyalah melakukan bakti penghormatan pada leluhur atau orang tua mereka. Tradisi ini kata mereka akan tetap dipertahankan karena memiliki nilai luhur dalam hal penghormatan pada orang tua yang sudah melahirkan dan membesarkan mereka. (Joly Lainawa)