Bitung – Puluhan SKPD jajaran Pemkot dianggap lemah dalam melakukan serapan anggaran. Akibatnya, SKPD tersebut dikategorikan dalam rapor merah karena target realisasi anggaran belum tercapai.
Sesuai hasil rapat Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) yang digelar, Senin (14/12/2015) di ruangan BPU, ada 28 SKPD yang mendapatkan rapor merah.
“Yang dikategorikan rapor merah adalah SKPD atau unit kerja yang realisasi anggarannya mengalami deviasi minus 10% dari target serapan anggaran yang diberikan,” kata Sekretaris EPRA Pemkot Bitung, Jhon Simarmata.
Simarmata membeberkan ke-28 SKPD itu antaralain, Puskesmas Sagerat, Puskesmas Pintu Kota, Dispora, SMK Negeri Satu, SMA Tiga, SMA Empat, SMA Satu, SMP Sembilan, Puskesmas Paceda, SMP 12, UPT Lembeh Selatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerinttahan Kelurahan, SMKN 4, Diskominfo, Puskesmas Tinombala, RSUD, DIkbud, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, DInas Pertanian, SMP Lima, Puskesmas Lembeh Selatan, Badan Lingkungan Hidup, Disperindag, Bagian Hukum, Bagian Pemerintahan, Bagian Kesra, SMP Tujuh dan SMP Tiga.
“Secara umum, arget capaian seluruh SKPD per 30 November 2015 target fisiknya harus mencapai 89%, sementara dalam realisasi per 31 November justru sudah mencapai 95% atau hanya mengalami deviasi sebesar 6% saja,” katanya.
Berbeda dengan target keuangan yang diharapkan per 30 November kata dia, minimal mencapai 89% namun dalam realisasi keuangan hingga 31 November baru mencapai 78,60% atau mengalami deviasi sebesar minus 10,40%.(abinenobm)