Manado – Secara umum, ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan, baik dari besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), tahun ke tahun (y-o-y), maupun quartal ke quartal (q-t-q).
Pertumbuhan ekonomi Sulut tersebut dijelaskan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulut, Asim Saputra SST MEc Dev dalam rilis resmi yang dilaksanakan secara virtual pada Jumat (5/8/2022).
Berdasarkan besaran PDRB atas dasar harga berlaku triwulan II-2022 mencapai Rp38,34 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp23,79 triliun.
Ekonomi Sulawesi Utara pada triwulan II-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,93 persen (y-o-y).
“Adanya perayaan hari raya Paskah dan Idul Fitri serta libur sekolah mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini,” ujar Asim.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh 22,38 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,74 persen.
Ekonomi Sulawesi Utara triwulan II-2022 juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,13 persen (q-to-q).
Dari sisi produksi, sebagian besar lapangan usaha tumbuh positif dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial Wajib, yakni sebesar 19,93 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang tumbuh sebesar 27,61 persen.
“Secara kumulatif, ekonomi Sulawesi Utara semester I-2022 dibandingkan semester I-2021 tumbuh sebesar 4,93 persen. Adanya pelonggaran pembatasan aktivitas keagamaan dan sosial serta pembayaran THR dan gaji ke-13 yang disertai tunjangan kinerja sebesar 50 persen mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan ini,” ungkap Asim.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan yang tumbuh sebesar 15,76 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh sebesar 7,56 persen.
Asim juga menjelaskan, struktur perekonomian Sulawesi Utara pada triwulan II-2022 didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; Konstruksi; dan Industri Pengolahan.
“Dominasi tersebut dengan share masing-masing sebesar 20,61 persen; 13,51 persen; 11,22 persen; dan 10,40 persen,” pungkas Asim.
(***/srisurya)