
Manado, BeritaManado.com — Munculnya sejumlah figur yang digadang-gadang bakal menjadi kandidat Pemimpin Sulawesi Utara (Sulut) masa depan dianggap hal lumrah.
Pendapat tersebut disampaikan Staf Khusus Gubernur Sulut Ruben Saerang.
Menurut Ruben Saerang, semua warga negara berhak dipilih dan memilih sesuai aturan konstitusi.
Namun, kata Ruben, untuk mereka yang berencana maju sebagai peserta pilkada terlebih dahulu mesti berurusan dengan partai politik (parpol).
“Karena parpol yang memiliki asas legalitas mengusung usulannya. Mau dari unsur birokrat, tokoh masyarakat, TNI/Polri semuanya harus lulus dari proses penyaringan parpol,” ujar Ruben kepada BeritaManado.com, Jumat (29/4/2022).
Memang, lanjut Ruben, Undang-undang mempersilakan pasangan calon menempuh mekanisme perseorangan atau independen.
Tetapi, syarat yang diwajibkan dianggap berat sehingga membuat para calon enggan melalui jalur itu.
Melihat konstalasi dan konfigurasi politik di Sulut, Ruben menganggap PDIP masih dianggap paling paripurna.
“Memasuki Pemilu 2024, PDIP paling siap berkompetisi,” tegasnya.
Ruben memprediksi, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dan dinahkodai Olly Dondokambey di Sulut, bakal unggul dibandingkan yang lain.
Poin plus bagi PDIP di Sulut, adalah karakter pemimpin yang kini menjabat sudah menyatu secara batin dengan rakyat.
Ruben menilai, Olly Dondokambey dan Steven Kandouw dianggap bersih, bersahaja dan tidak pernah terlibat masalah etika maupun hukum.
Alhasil, ia melihat Pilkada 2024 di Sulut masih akan dimenangi kader PDIP.
“Ya, siapapun yang diusung PDIP di Pilgub Sulut adalah pemenang. Banyak faktor penentu. Selain bupati dan wali kota didominasi PDIP, efek kepempinan Olly – Steven dengan kemajuan di berbagai sektor menjadi modal besar,” tandasnya.
(Alfrits Semen)