Manado, BeritaManado.com – Bencana alam yang terjadi di tengah pandemi COVID-19, membuat masyarakat semakin terbeban.
Bak jatuh tertimpah tangga, dalam sekejap warga harus kehilangan harta benda bahkan nyawa.
Belum lagi intaian virus corona yang tidak terlihat.
Masyarakat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) turut merasakan dampak itu.
Beberapa lokasi terdampak bencana seperti Desa Gangga I, Desa Sarawet, Kelurahan Sarongsong I, Kelurahan Airmadidi Atas, longsoran di Desa Watutumou III dan korban hanyut di Desa Kawangkoan Baru.
Atas kondisi ini, legislator Minut Edwin Nelwan mendesak Pemkab Minut agar segera turun tangan dan mencairkan Biaya Tak Terduga (BTT) untuk penanggulangan bencana dan bantuan bagi korban bencana.
“Saya minta pemkab jangan tidur dalam menghadapi bencana. Ini sudah ada korban, segera cairkan BTT,” desak Ketua Fraksi Golkar itu, ketika dihubungi BeritaManado.com, Sabtu (23/1/2020).
Edwin yang juga Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Minut menjelaskan, pada APBD 2021 telah ditata BTT sebesar Rp2,3 miliar tahun di Satuan Kerja Pengelolah Keuangan Daerah (SKPKD).
SKPKD sendiri merupakan salah satu dari dua Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yang ada di Badan Keuangan Pemkab Minut.
Di SKPKD tertata anggaran untuk BTT dan Bantuan Sosial (Bansos).
Dikatakan Edwin, peruntukan BTT bukan hanya untuk tanggap bencana namun juga tertata anggaran bantuan bagi korban bencana serta bantuan anggaran untuk mendukung para relawan tanggap bencana.
Lebih jauh, Edwin mendesak Pemkab Minut untuk memaksimalkan tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melalui dukungan anggaran.
Menurut Edwin, keterbatasan anggaran yang ditata di BPBD membuat dinas tersebut sulit bergerak menjalankan tugas dan fungsinya terlebih pada musibah bencana seperti sekarang.
“BPBD itu harus disupport, begitu juga dengan para relawan. Saya lihat Pemkab Minut (Badan Keuangan, red) belum ada pergerakan untuk membantu korban bencana. Anggarannya juga belum digunakan padahal APBD sudah ditandatangani,” lanjut Edwin seraya menghimbau agar masyarakat dapat tetap waspada saat cuaca buruk seperti sekarang.
Sebelumnya, Pemerintah Desa Watutumou III juga mengeluhkan tidak adanya bantuan dari pemerintah kabupaten untuk menangani longsoran material yang nyaris menutupi rumah warga.
(Finda Muhtar)