Edwin Nelwan.
Minut, BeritaManado.com – Personel Komisi I DPRD Minahasa Utara (Minut) Edwin Nelwan SP menilai banyaknya bangunan yang dibiayai APBD dan kini mubazir karena perencanaan yang kurang matang.
Politisi Partai Golkar ini pun meminta agar sejumlah infrastruktur mubasir yang telah dibangun Pemerintah Kabupaten Minut untuk dialihfungsikan.
Ini dimaksudkan agar bisa dimanfaatkan sesuai kebutuhan masyarakat karena telah dibangun dengan anggaran yang besar.
“Contohnya Terminal Tatelu dan Pasar Dimembe. Dua-duanya dibangun dengan anggaran sampai miliaran rupiah tapi sekarang mubazir. Dan masih ada bangunan-bangunan lain yang bernasib sama,” kata Nelwan, Selasa (15/1/2019).
Sepengetahuannya, lanjut Nelwan, pemkab bisa mengalihfungsikan bangunan yang telah menjadi aset pemkab.
Seperti yang berlaku di SMPN 1 Airmadidi yang dialihfungsikan menjadi bagian dari RSUD Maria Walanda Maramis.
“Lebih baik bangunan-bangunan tersebut dialihfungsikan menjadi bangunan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Ini ibarat daripada nasi sudah jadi bubur lebih bagus dibuat jadi bubur ayam. Jadi bangunan yang mubazir sebaiknya dialihfungsikan supaya keberadaannya benar-benar bisa berguna bagi masyarakat,” tutur Nelwan.
(Finda Muhtar)