Cindy Wurangian bersama Keluarga di Kantor DPRD Sulut (Foto BeritaManado.Com)
Manado – Dukungan masyarakat kepada Cindy Priscilla Wurangian untuk tampil pada suksesi Kota Bitung 9 Desember 2015 mendatang terus mengalir.
Menanggapi aspirasi warga, kepada BeritaManado.Com, anggota Komisi 2 DPRD Sulut ini mengaku keputusan keikutsertaannya pada Pilkada Bitung berdasarkan aspirasi dan perkenaan Tuhan.
“Duduk sebagai anggota DPRD Sulut saat ini, ataupun jika nanti direstui Tuhan melalui suara rakyat menjadi Walikota Bitung, saya menyadari semua itu bisa terjadi karena Tuhan dan karena para pendukung saya yang selama ini setia mendampimpingi saya”, tutur Cindy.
Legislator yang sudah dua periode duduk di gedung cengkih ini pun menjawab pertanyaan banyak warga soal posisi badan di baliho yang terpasang di jalan dan media yang kelihatan seperti menghadap ke samping.
“Banyak yang bertanya mengapa foto di baliho dan media menatap ke samping? Sebenarnya badan saya berdiri menghadap ke depan, namun saya memutar pundak untuk melihat ke belakang sehingga kelihatan menyamping.
Filosofi di balik itu adalah ‘To Look far ahead is very important. There is the city’s future. To look behind at the people who brought you there is more important. That is your future’.
Sebagai seorang pemimpin, adalah sangat penting untuk selalu melihat jauh ke depan. Mempunyai visi untuk Kota Bitung di masa mendatang. Namun tidak kalah penting adalah untuk tidak lupa melihat ke belakang. Kepada orang-orang yang berjasa sehingga saya bisa berada di posisi ini”, urai legislator Golkar yang tetap kelihatan cantik ini.
Memegang teguh pepatah kuno ‘tidak menjadi kacang yang lupa kulitnya’ Cindy menempatkan orang-orang yang selalu mendukung dalam doa dan moril pada posisi terhormat.
“Para pendukung yang menempatkan saya di depan. Saya tidak pernah lupa karena siapa saya sehingga bisa berada di lembaga DPRD Sulut, lembaga wakil rakyat yang terhormat.
Sama halnya jika saya direstui dan diperkenankan Tuhan menjadi Walikota Bitung nanti. Seperti pepatah kuno yang tak pernah usang, saya tidak akan menjadi kacang yang lupa kulitnya”, pungkas Cindy. (jerrypalohoon)