Manado, Beritamanado.com — Pemeriksaan sejumlah pejabat pemerintahan di Sulawesi Utara dalam beberapa pekan terakhir mendapatkan dukungan penuh dari ratusan masyarakat hingga mahasiswa.
Kekinian, ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Anti Korupsi mengapresiasi kinerja Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie.
Mereka mengapresiasi pemeriksaan sejumlah pejabat yang diduga terlibat dalam KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
“Bapak kapolda jangan hanya menggertak, buktikan dan tuntaskan penyidikan hingga perkara kasus korupsi yang masih mengendap di meja dan di seluruh wilayah hukum Polda Sulut,” ujar Koordinator Massa Aksi, Yudhistira, kepada BeritaManado.com, Kamis (31/10/2024) siang.
Bentuk keprihatinan yang digelar di halaman Mapolda Sulut ini sebagai dukungan terhadap maraknya kasus korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.
“Aksi korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang merugikan negara dan rakyat. Kami tidak akan tinggal diam melihat harta negara dijarah oleh tikus kantor. Masih banyak anggaran yang mengalir deras tanpa mampu dipertanggungjawabkan,” katanya.
Sementara Steven Peps Kembuan saat bertatap muka dengan Kapolda Sulut menyampaikan harapan masyarakat akan Sulut yang bebas korupsi kepada Irjen Pol Roycke Langie.
“Kami berharap Pak Kapolda yang baru yang mendapat mandat dari presiden agar jangan takut. Siapa pun itu tangkap,” kata Peps Kembuan, merujuk pada para pejabat jika terbukti bersalah.
Terkait aspirasi itu, Kapolda Irjen Pol Roycke Langie berjanji akan mengawal perkara kasus korupsi dan bakal segera menetapkan tersangka.
“Ini merupakan visi presiden terpilih Prabowo Subianto yakni program Asta Cita. Jika bukti permulaan dan memenuhi 2 alat bukti cukup saya akan pastikan proses berlanjut hingga ke pengadilan,” pungkas Roycke Langie.
(Horas Napitupulu)