
Manado, BeritaManado.com — Dalam rangka menjaga dan meningkatkan kinerja jajaran kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meluncurkan program kesehatan pegawai, di antaranya perpanjangan jadwal pengukuran kebugaran periode II April 2025.
Sebagai instansi yang berada langsung di bawah koordinasi Kemenkes, RSUP Prof Dr R D Kandou Manado turut mendukung program ini dengan menggelar kegiatan pengukuran kebugaran jasmani bagi seluruh pegawainya pada Jumat (23/5/2025).
Kegiatan yang dipusatkan di halaman kantor pusat RSUP Kandou ini menggunakan aplikasi Sitker milik Kementerian Kesehatan sebagai sarana pencatatan dan evaluasi.
Seluruh pegawai diwajibkan mengikuti kegiatan ini sebagai bagian dari sistem monitoring dan evaluasi kesehatan sumber daya manusia di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan.
Plt Direktur SDM, Pendidikan, dan Pelatihan RSUP Kandou, Ns Suwandi Luneto, SKep, MKes, menjelaskan bahwa pengukuran kebugaran dimulai dengan pengujian fisik menggunakan metode Rockport, yakni berjalan sejauh 1,6 kilometer dalam waktu tertentu.
“Hari ini kita melakukan pengujian track yang pertama sejauh 1,6 kilometer dengan waktu dan ketepatan tertentu,” ujarnya di sela kegiatan jalan sehat tersebut.
Selain pengujian fisik, lanjut Luneto, pengukuran kebugaran juga mencakup empat aspek penting lainnya, yaitu tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan Indeks Massa Tubuh (IMT).
Keempat indikator ini digunakan untuk memantau kondisi fisik pegawai secara menyeluruh.
Pegawai yang telah dipanggil namun menolak mengikuti kegiatan ini akan dikenai sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Sedangkan mereka yang sedang menjalani tugas belajar atau telah berpindah instansi dibebaskan dari kewajiban ini.
“Sehat itu bukan gaya, tapi kebutuhan. Terutama kita yang bekerja melayani pasien, harus benar-benar bugar sesuai regulasi dari Kementerian Kesehatan,” tegas Luneto.
Melalui program ini, RSUP Kandou berharap kesadaran pegawai terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani semakin meningkat sehingga menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Lebih daripada itu, dengan tubuh yang sehat dan bugar, diharapkan dapat mendukung dalam aspek pelayanan kesehatan yang optimal dan prima kepada masyarakat.
(***/jenlywenur)