Manado, BeritaManado.com — Kesigapan jajaran TNI AD untuk membantu pemerintah, khususnya provinsi Sulawesi Utara dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw untuk menjaga ketahanan pangan kembali terlihat bahkan diujung Sulawesi, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Talaud.
Hal tersebut dibuktikan Dandim 1312/Talaud Letkol Arm Gregorius Eka Setiawan bersama jajarannya yang memantapkan sinergitas bersama pemerintah guna memastikan program cetak sawah berjalan lancar.
Seperti yang dilakukan Letkol Gregorius pada Jumat (26/1/2018) lalu di Desa Bantik, Kecamatan Beo, dimana bersama Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum melakukan peninjauan langsung ke lokasi cetak sawah baru tahun 2018, didampingi para petani.
Kegiatan tersebut bertujuan mengetahui secara langsung kondisi dan kesiapan lahan yang direncanakan sebagai lokasi untuk program Cetak Sawah Tahun 2018, meliputi perkiraan luasan lahan, kondisi vegetasi lahan, ketersediaan sarana serta prasarana pendukung selama dan setelah cetak sawah (jaring jalan dan sarana pengairan), serta kesiapan warga untuk mengolah lahan setelah cetak sawah.
“Tinjau medan atau survey lapangan bersama ini merupakan upaya konkret dan sinergis dalam tahap perencanaan dan persiapan dari program cetak sawah 2018. Beberapa langkah untuk solusi langsung kita rumuskan bersama terhadap kendala yang ditemukan dalam survey ini,” ujar Greogius.
Program cetak sawah sendiri merupakan salah satu andalan pemerintah provinsi Sulut untuk mengamankan stok beras sehingga Sulut menjadi provinsi yang tak melakukan impor beras, seperti yang dikatakan Olly Dondokambey dalam FGD bersama KADIN Sulut, Jumat lalu di Kantor Gubernur.
“Peninjauan lapangan ini merupakan bukti dari keseriusan dan komitmen yang kuat dari TNI AD, khususnya Kodim 1312/Talaud, untuk selalu membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan, terutama di Kabupaten Kepulauan Talaud,” tambahnya.
Dari peninjauan langsung tersebut pun dapat dipastikan, secara umum lokasi yang ditinjau siap untuk dicetak sebagai lahan persawahan.
“Kami akan terus berkoordinasi dan bersinergis dalam mengawal pelaksanaan program cetak sawah ini hingga tuntas sesuai dengan peran, tugas dan tataran kewenangan,” ucap Gregorius.
Dihari yang sama, Letkol Gregorius bersama pemerintah pun melakukan panen padi secara simbolis di Desa Alo, Kecamatan Rainis bersama para petani, sekaligus menikmati kopi sore di area persawahan.
(***/srisurya)