Manado, BeritaManado.com — Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Billy Lombok menegaskan pihaknya sangat mendukung aksi mahasiswa terkait penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
Saat berorasi di hadapan mahasiswa, Kamis (8/10/2020), Billy Lombok mengatakan jika dirinya bersama dengan Fraksi Demokrat akan tetap bersama mahasiswa untuk menolak undang-undang yang telah disahkan di DPR RI awal pekan ini.
“Kami sudah diperintahkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat, untuk bersama-sama dengan masyarakat dan mahasiswa berupaya menolak omnibus law,” kata Billy Lombok.
Billy Lombok juga menyampaikan permintaan maaf dari Partai Demokrat yang telah berupaya untuk menolak undang-undang disahkan pada sidang paripurna yang digelar di DPR RI.
“Ketua umum kami menitip permintaan maaf, karena kurangnya kursi di parlemen, Partai Demokrat tidak berdaya pada saat pengambilan suara untuk memutuskan undang-undang tersebut disahkan atau tidak,” kata Lombok di hadapan para pendemo.
Diberitakan sebelumnya, Aliansi Sulawesi Utara (Sulut) Bergerak jilid 2 menyambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut untuk me menyuarakan penolakan Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Aliansi merupakan gabungan dari PMKRI, GMNI, GMKI, PMII, LMND, HMI, IMM, KAMMI, Pembebasan dan organisasi mahasiswa internal Universitas di Manado.
Dalam ujuk rasa (Unras) yang dilakukan, massa berkumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi dan berjalan menuju Kantor DPRD Sulut dengan dikawal oleh aparat kepolisian.
Setiba di lokasi, massa kemudian melakukan orasi dan menyampaikan apa yang menjadi tuntutan aksi tersebut.
Massa aksi diterima oleh Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok, Ketua Komisi 3 Berty Kapojos, dan anggota Komisi 4 Melky J Pangemanan.
(Rei Rumlus)