MA harus menjalani perawatan tim medis akibat penganiayaan oleh RE dengan senjata tajam.
TOMOHON, beritamanado.com – Nasib apes dialami MA (19), warga Kelurahan Paslaten I Lingkungan V Tomohon Timur. Pasalnya, korban diduga menjadi korban penganiayaan oleh RE 23, warga Kelurahan Tumatangtang Lingkungan II Tomohon Selatan pada Rabu (08/06/2016) sekitar pukul 22.30 Wita.
Informasi yang berhasil dirangkum BeritaManado.com menyebutkan, kasus tersebut berawal pelaku yang merasa cemburu karena istrinya diduga menjalin hubungan gelap dengan korban.
Saat melihat korban berada di Kelurahan Tumatangtang, pelaku yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir ini langsung mendatanginya dan melakukan penganiayaan. Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian punggung sebelah kiri.
Kapolsek Tomohon Selatan Iptu Teddy Lengkey SH bersama tim langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) begitu mendengar ada kasus tersebut dan mengantar korban ke RS Gunung Maria untuk mendapatkan pertolongan. “Kasus ini dalam penyelidikan terkait motif penganiayaan ini,” kata Lengkey. (ray)
MA harus menjalani perawatan tim medis akibat penganiayaan oleh RE dengan senjata tajam.
TOMOHON, beritamanado.com – Nasib apes dialami MA (19), warga Kelurahan Paslaten I Lingkungan V Tomohon Timur. Pasalnya, korban diduga menjadi korban penganiayaan oleh RE 23, warga Kelurahan Tumatangtang Lingkungan II Tomohon Selatan pada Rabu (08/06/2016) sekitar pukul 22.30 Wita.
Informasi yang berhasil dirangkum BeritaManado.com menyebutkan, kasus tersebut berawal pelaku yang merasa cemburu karena istrinya diduga menjalin hubungan gelap dengan korban.
Saat melihat korban berada di Kelurahan Tumatangtang, pelaku yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir ini langsung mendatanginya dan melakukan penganiayaan. Akibatnya, korban mengalami luka robek di bagian punggung sebelah kiri.
Kapolsek Tomohon Selatan Iptu Teddy Lengkey SH bersama tim langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) begitu mendengar ada kasus tersebut dan mengantar korban ke RS Gunung Maria untuk mendapatkan pertolongan. “Kasus ini dalam penyelidikan terkait motif penganiayaan ini,” kata Lengkey. (ray)