Dr Maxi Egeten SIp MSi
Manado – Menjelang pelaksanaan pilkada pada 9 Desember 2015 mendatang, nuansa perpolitikan di Sulawesi Utara dibayang-bayangi oleh lebih kuatnya pengaruh pemberian materi dibanding visi misi yang jelas dan berkualitas.
Menurut pakar politik Dr Maxi Egeten SIp MSi, disinilah peran pendidikan politik kepada masyarakat dibutuhkan.
“Inilah yang membuat pendidikan politik kepada masyarakat dibutuhkan. Kualitas pemilih akan semakin baik apabila didukung oleh pendidikan politik yang baik kepada masyarakat. Memberi pendidikan politik yang benar bukan hanya tugas partai politik atau penyelenggara pemilu saja tapi juga semua stakeholder,” ujarnya.
Dosen FISIP UNSRAT ini pun menyinggung tradisi yang merusak kualitas pemilu Indonesia dan mengingatkan masyarakat untuk memilih kepala daerah berdasarkan kualitasnya.
“Yang perlu diperhatikan masyarakat saat ada kampanye adalah visi misi yang disampaikan calon. Jangan sampai “pemberian” dari calon yang diperhatikan sehingga masyarakat terpengaruh akan hal itu. Kedewasaan masyarakat harus ada untuk melihat calon dari kualitasnya bukan dari kekuatan finansialnya,” tambahnya. (srisurya)