Andrei Angouw di Posisi Pertama
MANADO – Di akhir bulan Maret 2012 ini wartawan yang pos di DPRD Sulut memberikan catatan tersendiri terkait kehadiran anggota dewan. Andrei Angouw, anggota dewan dari PDI-Perjuangan mencatatkan dirinya sebagai anggota dewan termalas hadir di gedung cengkeh ini dalam kapasitasnya sebagai wakil rakyat.
“Menurut pengamatan kami, Pak Andrei yang paling malas hadir di kantor dewan. Informasi yang kami dengar beliau sibuk dengan bisnisnya,” tukas Nando, wartawan yang pos di DPRD Sulut.
Beritamanado bahkan menginventarisir setidaknya ada sekitar 14 anggota dewan yang kehadirannya rata-rata per bulan dibawah 50 persen. Bahkan selain Andrei Angouw masih ada tiga nama termalas yang hanya berapa kali hadir selang Januari-Maret 2012 yakni Akbar Datunsolang, Diana Rogi dan Wisje Rompis.
“Sebenarnya tidak ada aturan yang mengharuskan anggota dewan hadir setiap hari. Namun jika kehadiran sangat minim bahkan terkesan tidak wajar maka perlu dipertanyakan kapasitas mereka sebagai wakil rakyat,” tutur Taufik Tumbelaka, pengamat politik dan pemerintahan Sulut.
Amatan wartawan, anggota dewan yang kehadirannya dibawah 50 persen selang tiga bulan pertama di tahun 2012 diantaranya, Sudirman Hasan dan Lady Diana Rogi dari Fraksi Partai Golkar, Joudy Watung, Jonnie Sumual dan Jhony Mantiri dari Fraksi Demokrat, Felly Runtuwene dari PDS, Feronika Ponto dan Bart Senduk dari Fraksi Barindra, Djafar Alkatiri, Akbar Datunsolang dan Rosmawati Nasaru dari FPN serta Wisje Rompis dan Andrei Angouw dari PDI-Perjuangan.
Sebenarnya masih ada nama Jopie Paruntu, Ketua Komisi 4 dari FPG sejak Januari hingga sekarang jarang masuk kantor. Namun informasi yang diterima wartawan ayahanda bupati Minsel Tetty Paruntu dalam kondisi sakit bahkan sudah beberapa kali melakukan pengobatan keluar daerah. “Kalau Prof Paruntu memang sedang sakit,” tutur Teddy Kumaat, anggota komisi 2 dari Fraksi Barindra. (jry)