Manado – Saat berada di Pulau Bunaken, para personil Komisi D DPRD Kota Manado yakni Apriano Saerang (ketua), Dijana Pakasi (wakil ketua), Sonny Lela (sekretaris), Markho Tampi, Fatma Bin Syeck Abubakar dan Abdul Wahid Ibrahim sempat tercengang ketika berpaspasan dengan beberapa warga yang sedang menjajakan hasil kerajinannya.
Pasalnya, ditengah terik matahari yang begitu menyengat kulit, 6 warga tersebut dengan wajah tersenyum menawarkan kerajinannya kepada para anggota dewan.
Lela pun langsung mengajak para ibu-ibu itu berdialog terkait hasil kerajinan tangan yang mereka buat dan kemudian dijual kepada pengunjung di Pulau Bunaken. Dan diketahui ternyata, ibu-ibu tersebut merupakan kelompok pengrajin yang beranggotakan 12 orang.
“Kami sangat terkesan dengan semangat dan kreatifitas dari kalian. Saya mengusulkan, silakan buat proposal dan kami ini yang akan memperjuangkan bantuan berupa anggaran untuk pengembangan dari kelompok kreatif yang ada di Pulau Bunaken ini,” kata Lela yang langsung disambut sukacita saat mendengar ungkapan ketua Fraksi Golkar tersebut.
Kepada BeritaManado.com, Lela mengatakan bahwa, kreatifitas dari masyarakat Pulau Bunaken harus menjadi perhatian pemerintah kota. Sehingga sangat penting untuk dimodali agar kreatifitas tersebut dapat dikembangkan.
“Kreatifitas dari warga disini harus didukung. Untuk itu kami akan mengusulkan ke pemerintah kota agar kelompok pengrajin di Pulau Bunaken ini harus diberikan bantuan. Dan kami akan memperjuangkan lewat penganggaran saat pembahasan APBD perubahan nanti,” tegas Lela yang turut diamini Saerang selaku ketua komisi. (leriandokambey)