
Sangihe, BeritaManado.com-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Sosialisasikan Pasar Lelang Komoditi Argo, bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Sangihe, Selasa (20/8/2019) di aula Hotel Madina.
Kapala Disperindag Sulut Jenny Karouw kepada sejumlah wartawan mengatakan, jadi kegiatanya ini terkait dengan sosialisasi sistim cuci gudang. Dilakukanya kegiatan ini, karena selama hasil komoditi pertanian itu selalu dikeluhkan oleh masyarakat, dimana daerah Sulut dikenal dengan sumber pertanian.
“Komoditi pertanian ini rentan terhadap musim, kalau panas ekstrem akan bermasalah begitu juga kalau hujan terlalu banyak pasti akan bermasalah. Bermasalah dalam aspek produksi, kemudian kalau produksinya bermasalah maka akan berimplikasi terhadap masalah harga, terkadang murah sekali, terkadang juga mahal,” kata Karouw.
Dia menjelaskan, ini yang menjadi keluhan dari masyarakat bahwa kalau harga murah selalu Pemerintah Daerah yang dikomplain, begitu juga kalau untuk komoditas tertentu terlalu mahal seperti Barito juga dikeluhkan oleh masyarakat umum.
“Yang paling menarik sebenarnya masalah kopra, kelapa yang menjadi komoditi unggulan daerah baik itu Sangihe maupun di semua pulau se sulawesi utara, karena ini komoditi andalan dan juga salah satu komoditi unggulan ekspor, kalau harganya bergejolak ini menjadi keresahan dari masyarakat umum,” jelasnya.
Ditambahkannya, kemudian bagaimana pemerintah bisa membantu masalah harga kopra ini sebenarnya lebih banyak dipengaruhi oleh situasi perekonomian Global yang sulit untuk diintervensi langsung oleh pemerintah.
“Tetapi pemerintah tentunya selalu bertanggung jawab terhadap apa yang dikeluhkan oleh masyarakat, salah satu jangan hanya bikin kopra, tetapi kopra putih itu pertama memang harganya lebih mahal dibandingkan dengan kopra biasa,” tambahanya.
Hadir pada saat itu Asisten I Drs Irklis Sombounaung, Asisten II Ben Pilat, Asisten III Dra Olga Makasidamo, Kadis Perindag Sangihe Feliks Gaghaube serta masyarakat.
(Christ)