Manado, BeritaManado.com — Rilis data entitas tidak berizin yang dikeluarkan oleh Satgas Waspada Investasi (SWI) ramai dibicarakan di media sosial.
Pasalnya, salah satu yang disebut adalah VTube yang sedang viral di masyarakat sehingga menuai pro dan kontra publik.
James Lembong yang adalah The 1st Gold Sulut Vtube mengaku heran dengan adanya berita yang keluar dari beberapa media cetak dan elektronik di Sulawesi Utara.
“Kenapa mereka mengeluarkan berita terlambat. Padahal berita tersebut sudah Viral secara nasional dari tanggal 3 juli 2020 yang lalu. Herannya lagi berita tersebut dikeluarkan tanpa adanya konfirmasi atau investigasi ke pihak manajemen atau paling tidak minimal ke kami Vtubers di Sulawesi Utara. Karena Pihak OJK Pusat sudah memberikan rentan waktu untuk manajemen menyelesaikan izin yang perlu diselesaikan,” ujar James.
Lanjut James, jika dihubungi pasti dirinya akan bertemu langsung dan menjelaskan mengenai entitas yang dihentikan SWI.
“Jangan asal mengeluarkan berita tanpa mengedepankan etika jurnalistik. Karena hemat saya, berita kemarin itu tidak berimbang karena kurangnya investigasi,” ungkap aktivis Sulut yang dikenal vokal dan tidak mengenal takut ini.
Informasi yang didapat dari Konferensi Pers Pihak OJK Sulutgomalut di salah satu rumah kopi di Manado pada Selasa (21/7/2020), OJK memberi kesempatan kepada PT Future Tech View (VTube) untuk mengurus perizinan sebagaimana rekomendasi Satgas Waspada Investasi (SWI).
“Untuk sementara, SWI menghentikan aktivitasnya sambil dia diminta mengurus izin,” katanya.
Diketahui bahwa, kegiatan usaha/investasi PT Future View Tech (Vtube) bukan merupakan kegiatan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) sehingga tidak terdaftar izin kewenangan di OJK.
Dengan demikian, menurut Lembong, tidak menjadi kewenangan OJK dalam pengawasan dan penindakannya.
Saat ini Slogan VTube Ubah Hiburan Menjadi Penghasilan menjadi buah bibir ditengah masyarakat Sulawesi Utara.
Pris Wenas warga kecamatan Mapanget yang sudah sering mendengar dan membaca tentang VTube mempertanyakan mengenai alur bisnis ini shingga membuat dia belum bergabung di bisnis ini.
“Saya sudah mendengar VTube dari pacar saya. Tapi saya belum ikut karena masih bingung. Padahal aplikasinya sudah saya instal di Play Store tetapi saya belum melakukan verifikasi,” ujar Pris.
Fenlih Lamurahang sendiri menyampaikan, VTube membawa perubahan yang signifikan bagi masyarakat Indonesia secara umum dan Sulawesi Utara secara khusus, apalagi VTube hadir ditengah pandemi COVID-19.
“VTube memberikan manfaat bagi penggunanya. Saya sudah tidak bekerja di hotel dan saya menjalankan usaha perkebunan keluarga. Tapi ketika saya membaca VTube di medsos saya langsung ikut dan merasakan manfaatnya untuk membantu ekonomi keluarga kami,” ungkap Fenlih.
Hal senada dikatakan Melky Pangkey yang bertugas sebagai abdi negara.
“Ada yang mengajak saya untuk bergabung. Dan saya langsung ikut. Kini saya bisa membeli kebutuhan primer dan sekunder saya serta keluarga saya,” kata Melky.
Tanggapan lain datang dari seorang Akademisi Chris Hombokau, di mana dosen di Politeknik Negeri Manado ini mengatakan, dirinya ikut VTube tanpa keluar modal.
“Sekarang saya berpenghasilan di VTube tanpa keluar modal/investasi dan saya sudah bisa menabung untuk masa depan keluarga,” kata Chris.
Menariknya, VTube juga diminati oleh seorang mantan Wakil Bupati di Kabupaten Minahasa Ivan Sarundajang.
“Saya hanya melihat peluang digitalisasi online kedepan cukup terbuka lebar. VTube hadir menjawab tantangan itu. Makanya saya ikut,” ucap Ivan, anak dari Dr SH Sarundajang yang merupakan mantan Gubernur Sulut 2 periode ini.
Ada juga salah satu video yang viral di media sosial yakni kisah Budi Sihabbudien asal Bandung.
“Sejak adanya VTube hidup saya dan keluarga tertolong. Saya 9 hari tidak makan nasi hanya sagu (Ketela Pohon). Tapi dengan adanya VTube, saya dan keluarga bisa makan,” kata Budi di video.
Lembong pun mengungkapkan, dirinya teringat akan aksi nge-rap ala Jokowi, yaitu “Ini jaman digital. Era teknologi. Selamat, selamat, selamat berkarya. Salam dari Jokowi”.
Video lagu yang viral dari Presiden Jokowi tersebut mengekspresikan pentingnya digitalisasi di era sekarang.
“Kehadiran VTube membawa harapan bagi saya dan teman teman yang terdampak pandemi COVID-19. Sekali lagi justru VTube harapan saat pandemi. Apakah VTube sesuatu yang buruk jika bisa membantu keluarga yang tidak bisa makan jadi bisa hidup lebih baik? Jawaban atas pertanyaan ini dikembalikan ke masyarakat Indonesia,” tutup Lembong yang juga adalah Pengurus Besar Ormas Waraney TTL ini.
(***/hardinansangkoy)
Baca juga:
- Gunakan VTube, Ubah Hiburan Jadi Penghasilan
- Dirilis SWI, VTube Masuk Daftar Investasi Uang Tanpa Izin