Manado – Saat wakil ketua komisi D DPRD Kota Manado Dijana Pakasi, memaparkan program Pemerintah Kota (Pemkot) Manado kepada peserta kunker dari DPRD Surakarta. Sekian banyak program namun untuk tunjangan kepada pemuka agama berhasil memikat DPRD Surakarta.
“Kami mempunyai Bunaken yang merupakan destinasi wisata unggulan. Program satunan dana duka, 2.500.000 kepada keluarga yang berdukacita, dan semua pemuka agama mendapatkan santunan satu juta diterima pertiga bulan. Bahkan Penyapu jalan juga mendapatkan bantuan, Itulah program-program prioritas kami,” papar Dijana Pakasi, di ruangan serbaguna DPRD Manado, Rabu (27/9/2017).
Anggota komisi II DPRD Surakarta Abdullah Assegaf, langsung menanyakan rumah anggaran untuk pemuka agama di ambil dari mana?
“Kami sangatlah tertarik akan program tersebut kalau boleh kami copy draftnya,” ujar Abdullah Assegaf
Abdullah Assegaf berharap konsep yang bagus seperti itu bisa diterapkan di Kota Surakarta.
“Sehingga tidak salah jika Manado kami jadikan tempat untuk kunker. apalagi ditambah dengan kemajemukan yang ada,” terangnya.
Anggota komisi C DPRD Manado, Anita De Blouwe menerangkan bahwa anggaran tersebut diatur dalam peraturan wali kota (perwako). Dengan catatan Kerukunan beragama kami tonjolkan, sehingga sampai di pusat disetujui.
Diketahui, rombongan kunker berjumlah 26 orang dipimpin oleh wakil Ketua DPRD Kota Surakarta, Umar Hasyin. (Anes Tumengkol)