Lima Keluarga dengan Sadar Menarik Diri dari PKH
Ratahan, BeritaManado.com – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dibawah kepemimpinan Bupati James Sumendap mengambil kebijakan menghapus sekira 1254 keluarga dari data Program Keluarga Harapan (PKH).
Dikatakan Kepala Dinas Sosial Frangky Wowor, ini dilakukan mengingat beberapa keluarga tersebut dianggap sudah tak layak menerima program ini karena sudah mampu secara ekonomi dan tak memenuhi syarat sebagai PKH.
“Keputusan ini diambil melalui Musyawarah Desa (Musdes) dan penilaian pendamping saat melakukan Monitoring Evaluasi (Monev) dan verifikasi data. Dari sekira 4504 PKH, sekira 1254 keluarga datanya akan dihapuskan karena dinilai sudah mampu dan tak layak menerima bantuan, serta sudah tak masuk dalam empat kategori penerima PKH,” ungkapnya, Minggu (13/10/2019).
Lanjut ditambahkan Frangky Wowor, selain berdasarkan hasil musdes dan monev, ada juga keluarga yang dengan sadar menarik diri dari penerima PKH di Mitra.
“Jadi ada sekira 5 keluarga yang dengan kesadaran mereka meminta namanya dikeluarkan dari penerima PKH dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut. Ini patut menjadi contoh karena sudah mampu, dengan sadar mereka meminta dihapuskan dari PKH,” tukasnya.
Menurutnya, gebrakan ini yang pertama di 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Utara, bahkan di Indonesia, dimana dilakukan penghapusan langsung ke Kementerian Sosial (Kemensos), bukan hanya data PKH, namun juga dalam data miskin.
“Baru kali ini dilakukan penghapusan data sebanyak 1254 langsung ke pihak Kemensos karena biasanya pendamping yang lakukan penghapusan langsung. Bahkan, penghapusan ini bukan hanya dari data PKH, tapi juga dari database rakyat miskin,” pungkas Frangky Wowor.
Sementara itu, mengingat pihaknya baru saja mengusulkan melakukan penghapusan PKH maka untuk beberapa saat ke depan, belum akan dilakukan penambahan PKH.
“Penghapusan ini sudah kami usulkan ke pihak Kemensos RI dan saat ini tinggal menunggu keputusan. Jadi nantinya penerima PKH di Mitra tinggal 3250 keluarga. Setelah itu kami akan monev lagi agar bisa mendapatkan data real rakyat miskin di Mitra,” tutupnya.
(jenlywenur)