Ratahan, BeritaManado.com – Di awal Tahun 2020 ini, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Dinas Sosial akan kembali melakukan pemasangan stiker tanda warga miskin atau penerima bantuan pemerintah.
Menurut Kepala Dinas Sosial Mitra Frangky Wowor, warga miskin yang ada di Mitra saat ini ada sekira 12 ribuan Kepala Keluarga (KK).
“Dalam waktu dekat ini akan ada pemasangan stiker tanda bahwa warga tersebut miskin dan masih menerima bantuan. Sekira 12 ribuan stiker akan disiapkan,” ungkap Frangky Wowor.
Selanjutnya dirinya berharap pengertian masyarakat akan hal ini dan stiker yang dipasang nantinya untuk tidak dicabut.
“Kalau nantinya stiker dicabut, itu berarti warga tersebut dengan sadar menyatakan diri tidak miskin lagi dan siap dikeluarkan dari data penerima bantuan,” tandasnya.
Lanjut dikatakannya, hal ini juga dimaksudkan guna memudahkan dalam melakukan pendataan warga miskin di masyarakat.
Walau begitu menurutnya, ini bukan untuk membedakan warga tersebut dengan warga lainnya sehingga berharap warga yang masih memerlukan bantuan untuk tidak mencabut stiker yang dipasang.
“Jadi ini hanya untuk memudahkan di lapangan, mana warga miskin penerima bantuan. Sekaligus misalnya ada warga miskin yang belum terdata, bisa langsung diketahui,” tukasnya.
Lanjut ditambahkannya agar setiap warga miskin yang menerima bantuan dari pemerintah untuk berhati-hati dalam memberikan data diri untuk survey dan sejenisnya.
Dirinya menjelaskan, misalnya dalam melakukan peminjaman di bank atau lainnya, hanya karena ingin proses mulus akhirnya memanipulasi data, seperti jumlah pendapatan yang dimasukan tidak sesuai atau memiliki kendaraan roda empat dan lainnya yang tidak masuk kategori warga miskin.
“Jika ada hal seperti ini maka hendaknya warga mengisi data dengan benar. Jangan sampai itu tersinkron dengan database warga miskin pusat, namun karena data yang diinput sudah tidak sesuai sebagai warga miskin, akhirnya warga tersebut dikeluarkan secara otomatis sebab dianggap sudah mampu,” pungkas Frangky Wowor.
(***/Jenly Wenur)
