Sapa leh mo suka bablanja di pasar model bagini?
Manado – Kondisi infrastruktur pasar tradisional di Kota Manado yang tidak terurus menjadikan pasar-pasar tradisional kehilangan pelanggan. Masyarakat lebih memilih pasar swalayan (supermarket) yang lebih bersih dan nyaman.
Pemerhati kota Dino Sekoh mengajak masyarakat terutama para pedagang tradisional selektif memilih pemimpin kota kedepan. Ajaknya, pedagang jangan memilih calon pemimpin yang tidak berkomitmen terhadap pedagang kecil.
“Sebenarnya indikator itu sudah terlihat, dimana-mana berdiri minimarket Alfamart dan Indomaret, sementara kondisi pasar tradisional diabaikan. Dimana kepedulian pemerintah terhadap pedagang kecil dan pedagang pasar tradisional?” Tukas Dino kepada BeritaManado.com, Kamis (12/11/2015).
Tambahnya, kedepan pasar tradisional perlu perhatian serius pemerintah. Infrastruktur pasar seperti kios, lapak, jalan hingga tempat parkir harus dibangun memadai dengan perencanaan matang.
“Contoh: Pasar Karombasan, disaat hujan hampir tidak ada pembeli masuk ke lapak-lapak. Semua di jalan utama itupun jumlahnya sedikit akibat berbecek. Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama. Kedepan kita harus memilih pemimpin yang berkomitmen kuat memajukan pasar tradisional,” tukas Dino. (jerrypalohoon)