Pelajaran dari Robohnya Jembatan Kertanegara
TAHUNA—Peristiwa robohnya jembatan Kertanegara di desa Teluk Dalam,
Tenggarong Seberang, Kutai Kertanegara (Kukar) beberapa hari lalu
harus menjadi pelajaran berharga bagi Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang
mengurus proyek-proyek jembatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Hal
ini ditegaskan personil Dekab Sangihe dari Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (PDIP), John Sampakang.
Sampakang mengatakan ada pelajaran berharga dari peristiwa robohnya
jembatan megah tersebut. Dimana Dinas PU Sangihe diminta lebih teliti
dan mendesak kepada kontraktor proyek jembatan agar tidak kerja
asal-asalan.
“Ini contoh dan pelajaran kita bersama. Sedangkan jembatan di Kukar saja yang kuat bisa roboh, bagaimana dengan kita di Sangihe. Kita tidak boleh menganggap remeh hal itu, karena akan sangat menganggu pembangunan di daerah,” terang politisi yang cukup kritis ini.
Dia pun meminta kepada kontraktor agar bekerja dengan benar sesuai
bestek dan aturan yang ada. “Saya kira kalau pembangunan berjalan
bagus, termasuk proyek jembatan di sini, saya jamin daerah kita akan
lebih baik,” tambahnya.
Kadis PU Sangihe, Ir D Palit ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya
memang melakukan pengawasan di lapangan akan proyek-proyek yang
dibiayai dana APBD dan APBN. “Termasuk pula proyek jembatan. Sebab, di
Sangihe sendiri cukup banyak jembatan yang sedang dikerjakan.
Rata-rata masih dalam tahap penyelesaian dan butuh waktu dan anggaran
hingga proyek itu tuntas,” ujar Palit.
Pihaknya menyatakan terima kasih jika kritikan soal pengerjaan proyek
jembatan. “Memamg robohnya jembatan Kertanegara jadi pelajaran kita
bersama untuk teliti dan lebih hati-hati lagi dalam mengerjakan sebuah
proyek,” kuncinya.(gun)