Mitra, BeritaManado.com – Dinamika politik menjelang kontestasi Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) semakin menarik untuk disimak.
Sejumlah figur politik mulai digadang sebagai sosok yang tepat untuk memimpin daerah yang dikenal memiliki 3 sub etnis Minahasa, yakni Pasan, Tonsawang, dan Ponosakan.
Teranyar, lembaga survei independen berkelas nasional, Indoresearch Public Care (IPC), baru-baru ini mengakhiri tahap pertama survei Pilkada di Kabupaten Minahasa Tenggara mengungkap data menarik tentang popularitas sejumlah tokoh.
Setelah dua bulan melakukan survei dan observasi di berbagai lapisan masyarakat yang berakhir pada Selasa (23/04/2024) sore, IPC merilis 8 figur politik terpopuler dari 32 putra-putri terbaik Minahasa Tenggara.
“Kami telah melakukan survei dan observasi selama 2 bulan sejak awal Maret 2024, kepada penduduk asli Minahasa Tenggara yang rata-rata berusia 18 hingga 65 tahun,” ungkap Direktur Riset dan Operasional IPC, DR Afendy A Nugroho, didampingi Febryan Rumbay, Koordinator Area Kabupaten Mitra.
Para responden tersebut, kata dia, di antaranya berprofesi sebagai buruh, petani, nelayan, pedagang pasar, ibu rumah tangga, tukang ojek, sopir, siswa/mahasiswa, guru, dan karyawan swasta.
Hasil survei IPC, popularitas Srikandi PDI Perjuangan, Pricylia Elviera Rondo (Peron), meraih posisi teratas dengan dukungan 19.2 persen dari responden.
Setelahnya diikuti Ketua DPD Partai Golkar Mitra, Tonny Hendrik Lasut (THL) dengan 17.9 persen, dan Wakil Bupati periode 2013-2018, Ronald Kandoli (RK) dengan 15.4 persen.
Sedangkan figur lainnya seperti Niko Royke F. Pelleng (NRP) 10.6 persen, Stenly Tjanggulung (ST) 6.2 persen, Stevy Semuel Keintjem (SSK) 3.7 persen, Fredy Tuda (FT) 2.2 persen dan Menix Mexer Manopo (M3) 1.8 persen.
Adapun dalam survei di Minahasa Tenggara yang terdapat 12 Kecamatan, 9 Kelurahan dan 135 Desa dengan pemilih tetap berjumlah 89.286, IPC menerapkan Teknik Multistage Random Sampling dan evaluasi secara sistematis melalui terapan check guarantee.
Survei IPC melibatkan 1.440 responden, di mana setiap responden diberikan kesempatan untuk menentukan pilihannya sendiri.
Meskipun hasil survei bukan keputusan final, respons publik terhadap aktivitas para figur politik dapat menjadi indikator penting bagi partai politik dalam menentukan pasangan calon yang akan diusung.
Sehingga penting bagi setiap figur yang akan mencalonkan diri untuk menyampaikan program, visi, dan misi dengan jelas, serta aktif berinteraksi dengan masyarakat.
“Dalam persaingan ini, citra bersih, kepemimpinan yang mampu memberikan teladan, serta karisma yang menonjol lewat karakter berkualitas dan berkapabilitas yang mampu mengayomi menjadi faktor kunci yang akan menentukan pemenang kursi Top Eksekutif di Kabupaten Minahasa Tenggara,” pungkas Febryan Rumbay.
Sorotan terhadap hasil survei dan dinamika politik menjadi penting bagi pemilih dalam menentukan pemimpin yang tepat untuk Minahasa Tenggara.
(***/jenly)