MINUT – Keterwakilan kaum perempuan di DPRD Minut sepertinya menjadi hal mutlak dalam pemilu 17 April 2019 mendatang.
Selain merupakan legitimasi undang undang, keterwakilan kaum perempuan di DPRD Minut untuk menjaga keseimbangan fungsi legislatif sebagai lembaga yang menjalankan fungsi pengawasan, anggaran dan legislasi.
“Kualitas dan kapabilitas perempuan diera saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Kita butuh suara perempuan yang banyak membawah konsep idealis, perubahan sampai kesejahtraan,” ujar pakar hubungan internasional Unsrat Dr. Rafli Pinasang, SH.MH.
Mantan PD III Fakultas Hukum Unsrat ini menilai, harus diakui bahwa diera milenia saat ini buksn sedikit kaum perempuan yang memiliki kualitas yang tidak berbeda jauh dengan kaum pria.
“Baik dari aspek pendidikan, latar belakang ekonomi maupun status sosial banyak kaum perempuan yang sudah menempatkan diri sejajar dengan kaum pria,” kata Rafli.
Disentil soal komitmen yang disampaikan caleg DPRD Minut dapil Dimembe, Likupang Selatan dan Talawaan dari PDIP Vony Adel Rumimpunu, dimata Pinasang, sosok VAR dinilai sangat kapabel dan refresentatif untuk DPRD Minut.
“Kita butuh kaum perempuan yang cekatan, kreatif bahkan inovatif dan sosok itu ada sama VAR,” jelas Pinasang dalàm sebuah diskusi kemarin.
Pantauan dilapangan memang menunjukan, rasa simpati komunitas perempuan kepada VAR khususnya masyarakat di kecamatan Dimembe, Likupang Selatan dan Talawaan memang semakin tak terbendung. VAR belakangan dimata masyarakat kabupaten Minut dikenal sebagai sosok yang familiar dan rendah hati.
“Kita butuh sosok seperti VAR di DPRD Minut yang paham dengan tupoksi DPRD serta mampu berdiaspora dengan masyarakat,” harap Jerry Mangindaan, tokoh pemuda desa Tatelu.
(***/rds)