Bitung – Jefry Lumengkewas (30an) warga Kelurahan Bitung Barat Kecamatan Maesa ditemukan tak bernyawa dalam mobil Nisan Grand Livina, Sabtu (05/08/2017).
Warga awalnya menduga Jefry adalah korban Lakalantas tunggal mengingat mobil dengan nomor polisi DB 1169 FF yang kendarai dalam posisi rinsek akibat menambrak pohon perindang di jalan Sam Ratulangi depan Gereja GPDI Pusat atau dekat Kantor Pos Kota Bitung.
“Sekitar pukul 04.15 Wita ada laporan masuk ke piket soal mobil menambrak pohon di dekat Kantor Pos. Setelah dicek, korban mengalami luka tusukan tak seperti luka Lakalantas,” kata Kapolsek Maesa, Kompol Moh Kamidin.
Namun sebelumnya kata dia, sekitar pukul 04.09 Wita, piket juga mendapat laporan dari dua pemuda yakni Alan Elungan (28) warga Kelurahan Pateten Dua Kecamatan Aertembaga dan Glen Amu (33) Kelurahan Winenet Satu Kecamatan Aertembaga tentang rekannya yang ditikam di depan City Mart atau depan Depot Pertamina.
“Ketika dikroscek di lokasi kecelakaan, Alan dan Glen mengakui jika yang ditemukan tak bernyawa dengan luka tikaman pada bagian rusuk kiri, rusuk kanan dan bagian lengan tangan kanan adalah rekan mereka, Jefry,” katanya.
Dari pengakuan kedua rekan korban kata Kamidin, sekitar pukul 00.30 Wita mereka ke hotel Fatamorgana dan beberapa orang teman lainnya mengkonsumsi miras.
Sekitar pukul 03.10 Wita, mereka yakni Alan, Glen dan korban keluar hotel Fatamorgana untuk mencari makan dengan menggunakan mobil dengan posisi korban menyetir.
“Korban pegang setir dan Glen di samping sedangkan Alan duduk di kursi tengah,” katanya.
Pukul 04.00 Wita mereka melewati ruas jalan depan City Mart Bitung kemudian ada kelompok muda yang memanggil korban.
Korban menghentikan kendaraan dan bercerita dengan salah satu anak muda, tapi tiba-tiba tanpa sebab yang jelas datang pelaku yang belum diketahui identitasnya menyerang korban yang masih berada didalam mobil secara membabi buta dengan menggunakan sebilah pisau besi putih.
“Melihat hal tersebut Alan dan Glen langsung keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri menuju Kantor Polsek Maesa mencari pertolongan,” katanya.
Kamidin menyatakan, pihaknya sudah mengantongi identitas pelaku dan masih dalam pengejaran.
“Pelaku sudah kita ketahui dan sementara kita cari,” katanya.(abinenobm)