Manado, BeritaManado.com — Di era pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw ternyata angka penurunan kemiskinan di Sulawesi Utara sangat tajam.
Dari data yang ada pada tahun 2015 angka kemiskinan menyentuh 8,98 persen.
Ini merupakan suatu komitmen dan upaya yang luar biasa dari pemerintah daerah.
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut Moh Edy Mahmud SSi MP dalam kegiatan Rapat Koordinasi Penguatan Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial yang digelar Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Sulut, Kamis (24/5/2018) di ruang rapat Tumbelaka, kantor Gubernur Sulut.
“Problem kemiskinan pencapaian di bawah lima 0,5 persen sudah betul-betul sangat maximal. BPS menghitung kemiskinan melalui mendata berdasarkan konsumsi makanan dan non makanan. Penurunan angka kemiskinan di Sulut ini paling rendah dan maximal di seluruh Sulawesi,” ungkap Edy seraya menjelaskan kemiskinan yang ada di daerah ini terdapat pada lokasi pedesaan.
Sementara itu, Drs Steven Kandouw saat membuka kegiatan menyatakan, untuk penanggulangan kemiskinan Pemprov Sulut melakukan identifikasi dan koordinasi warga miskin di Sulut, untuk itu ada tiga indikator keberhasilan mengatasi kemiskinan yaitu presisi ketepatan sebab masih banyak program yang tidak tepat sasaran di SKPD.
“Secara de facto, Kabupaten/Kota tidak mampu menghadapi kemiskinan di daerah masing-masing. Jadi memang harus berkoordinasi dengan Pemprov,” kata Kandouw.
Sementara itu, Karo Kesra dr Kartika Devi Tanos mengatakan, kegiatan ini sebagai bentuk upaya Pemprov Sulut bersama pihak terkait dalam meningkatkan taraf hidup hidup masyarakat.